Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KONGRES Nasional X dan Pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung 2021 yang dilaksanakan pada 16-17 April mendapat dukungan dari Sekretaris Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, Pramono Anung, dan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Dukungan ini diberikan saat keduanya hadir secara virtual dalam acara.
Dalam sambutannya, Pramono yang juga alumni ITB mengajak seluruh alumni
ITB untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan ketua IA ITB periode
2021-2026 meski saat ini masih pandemi virus korona. Terlebih, para
alumni bisa tetap memilih meski tidak bisa hadir langsung di Bandung
mengingat sistem pemilihan yang berbasis internet.
"Jarak, waktu, ruang tak bisa memisahkan kita sebagai alumni, tetap bisa berdemokrasi, bisa memilih siapa yang terbaik untuk memimpin," katanya.
Dia juga mengapresiasi penggunaan sistem i-voting ini karena menegaskan
keberadaan ITB sebagai salah satu kampus yang mata kuliah utamanya
tentang teknologi.
Dengan penggunaan teknologi, menurutnya akan meningkatkan angka
partisipasi pemilih dalam setiap ajang demokrasi. "Kita sudah sangat
dewasa dalam berdemokrasi."
Rektor ITB
Kongres Nasional X dan Pemilu Ketua Umum IA ITB 2021 pun mendapat
dukungan penuh dari Rektor ITB Reuni Wirahadikusumah yang hadir secara
daring. Dalam sambutannya, dia mengajak alumni untuk menjaga nama
baik almamater termasuk dengan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.
"Senat ITB telah menuangkan tujuan hubungan ITB dan alumninya juga
karakter-karakter yang diharapkan dari alumni ITB yang di antaranya
pengabdian dan wawasan kebangsaan yang tinggi dalam suasana kebinekaan," paparnya.
Dia juga mengajak para alumni menyebarkan nilai ITB dalam keharmonisan. "Kita bersama-sama menghadapi masa sulit, dan dalam keharmonian kita maju bersama," katanya.
Pertanggungjawaban
Sementara itu, di hadapan 1.000 lebih peserta kongres yang hadir secara
hybrid, Ketua Umum IA ITB periode 2016-2021, Ridwan Djamaluddin,
menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Di antara kegiatan yang sudah
dilakukan pengurus IA ITB kepemimpinannya, adalah kunjungan ke Presiden
Joko Widodo dan turut berperan aktif dalam pembangunan nasional.
"Kami juga mendukung reindustrialisasi mengawal produk teknologi anak
bangsa lewat ajang Indonesian is Me Summit," katanya.
Selain itu, Ridwan menyebut pihaknya aktif dalam inovasi dan penguasaan teknologi seperti pada penyelenggaraan I-tech forum.
Tak hanya itu, selama kepemimpinan Ridwan alumni pun aktif dalam
kegiatan sosial seperti donor darah, dan membantu korban bencana. "Kami
juga menggelar latihan kepemimpinan berwawasan kebangsaan Lemhanas, menggerakan sinergi muda alumni ITB, kolaborasi global dengan alumni MIT dan turut menginisiasi pembentukan Komisariat IA Brussel dan dua
komisariat lainnya di Eropa," tambahnya.
Usai paparan laporan pertanggungjawaban itu, terdapat beberapa tanggapan dari sejumlah komisariat dan pengurus daerah IA ITB. Hampir semua perwakilan seperti dari Aceh, Batam, Riau, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Papua, hingga Eropa itu mengapresias kinerja dan capaian pengurus IA ITB periode 2016-2021.
Secara umum kinerja pengurus IA ITB 2016-2021 dianggap baik dengan penilaian solid dari semua pihak terkait. Terlebih dengan adanya peningkatan nilai aset yang cukup signifikan dari Rp4,6 miliar
menjadi Rp8,8 miliar.
Atas semua itu, laporan pertanggungjawaban diterima secara aklamasi oleh seluruh perwakilan yang hadir dan disahkan oleh pimpinan sidang.
Pada kongres tersebut juga dihadiri notaris untuk mengesahkan hasil pemilihan ketua umum yang baru. "Sehingga hasil-hasil kongres bisa langsung disahkan dibuatkan aktanya untuk didaftarkan ke Kemenkumham," katanya. (BY)
PADA tahun akademik (TA) (2025/2026), Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima sebanyak 7.671 mahasiswa baru.
Bidang AI, inoavi Rissa, sebuah sistem berbasis digital yang dirancang untuk menjalankan layanan masyarakat secara lebih efisien.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan KonvensiĀ Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Agenda ini menjadi wadah diskusi ilmiah dan kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan ilmuwan, akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta mahasiswa dari berbagai negara.
KETERTARIKAN Wahyu Bagus Yuliantok, atau lebih dikenal Bagus, dalam berorganisasi tumbuh sejak ia menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2004-2009.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved