Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pandemi, Pemprov Jawa Barat Gelar Buka Puasa Bersama Virtual

Bayu Anggoro
16/4/2021 20:55
Pandemi, Pemprov Jawa Barat Gelar Buka Puasa Bersama Virtual
Suasana Buka Puasa Bersama On The Street (Bubos) 2019 di Bandung, Jawa Barat, sebelum pandemi.( ANTARA/M Agung Rajasa)

 

SEKITAR 1.000 warga yang berasal dari 27 kabupaten/kota di Jawa
Barat akan mengikuti Buka Bersama on The Screen (Bubos) yang akan
dilaksanakan pada 24 April mendatang. Sebelum masa pandemi covid-19, kegiatan ini bertajuk Buka Bersama On The Street.

Ketua Tim PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengatakan,
para peserta akan mengikuti kegiatan secara hybrid. Hanya sebagian kecil peserta yang akan mengikuti secara tatap muka, dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

"Insya Allah sudah siap dan diikuti peserta yang tersebar di 27 kabupaten/kota secara hybrid," kata Atalia di Bandung, Jumat (16/4).

Bubos 2021 juga melibatkan berbagai komunitas seperti komunitas Jabar Bergerak, Pramuka, Viking Persib dan transfortasi online.

Attalia menyebutkan, dalam kegiatan tersebut dilakukan juga program
Rantang Siswa. Program yang digulirkan Dinas Pendidikan Jawa Barat ini
melibatkan para siswa di Jawa Barat untuk memberikan makanan hasil
olahan sendiri kepada yang membutuhkan.

"Jadi siswa didorong menjadi anak yang peduli dengan cara mengirimkan
masakan sendiri dan akan mengirimkan kepada salah satu tetangganya atau
kepada masyarakat yang membutuhkan," tambahnya.

<>Rantang siswa<>

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menambahkan Rantang Siswa bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan siswa dalam rangka penumbuhan karakter di tingkat SMA, SMK maupun SLB.

Menurutnya, antusiasme para siswa dalam mengikuti program ini terbilang
tinggi. Sebanyak 25.500 siswa SMA, 14.400 SMK dan 2.100 siswa SLB sudah terdaftar.

"Target kita sekitar 50 ribu, sedangkan total yang sudah terdaftar
42.500 siswa. Saya optimis pada pelaksanaanya nanti 24 April bisa
mencapai 80 ribu siswa dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," katanya

Mereka akan membagikan makanan buatan sendiri yang dikemas dalam
rantang untuk dikirimkan kepada tetangga, teman, anak yatim dan lansia.
"Bukan maksud riya, mereka harus foto dan dikirim ke instagram dengan
hastag Rantang Siswa," jelasnya

Dedi menjelaskan, Rantang Siswa merupakan bagian dari rangkaian Smart Trend Ramadan yaitu program pesantren anak sekolah di bulan Ramadan, meliputi kegiatan kids (Kajian, Islam di Sekolah), ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam), serta penulisan Mushaf dengan melibatkan 165 sekolah.

"Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai pesantren virtual,"ujarnya

Kegiatan ini juga, lanjut Dedi, dibuat untuk membiasakan diri menghadapi adaptasi kebiasaan baru setelah para siswa tidak sekolah lebih dari setahun.

 "Program ini bisa membantu psikologi siswa yang sudah tidak
belajar langsung ke sekolah selama setahun. Juli, kita pastikan belajar tatap muka di sekolah," tandas Dedi. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya