KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan Bendungan Budong-Budong di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar).
Memakan anggaran Rp1,02 triliun, bendungan pertama di Sulbar ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020. Tujuan proyek ini menambah jumlah tampungan air nasional.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi. Bendungan ini dapat bermanfaat, karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah petani," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Kamis (15/4).
Baca juga: Jokowi: Bendungan Sindang Heula Harus Dukung Kesejahteraan Warga
Bendungan Budong-Budong dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Kapasitas tampungan mencapai 65,18 juta untuk peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 3.577 hektare.
Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Abipraya-Bumi Karsa, KSO dan Konsultan Supervisi PT Indra Karya-PT Tuah Agung Anugrah-PT. Ciriajasa E.C, KSO.
Kepala BWS Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik menyebut konstruksi pembangunan Bendungan Budong-Budong dimulai sejak Desember 2020. Bendungan ditargetkan selesai pada Desember 2023 sesuai kontrak.
"Saat ini, masih penyelesaian pembebasan lahan untuk mendukung kelancaran konstruksi fisik," jelas Taufik.
Baca juga: Media Group Peduli Lanjutkan Pembangunan Huntara di Sulbar
Kementerian PUPR menyatakan Bendungan Budong-Budong memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik untuk kegiatan pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah. Selain irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan juga diperlukan sebagai pengendali banjir untuk kawasan rawan bencana.
Seperti, Kecamatan Budong-Budong, Kecamatan Topoyo dan Kecamatan Karossa, dengan mereduksi 60% dari 341,59 m3/detik menjadi 106,76 m3/detik. Diketahui, wilayah Kabupaten Mamuju Tengah dilalui tujuh sungai, yakni Sungai Budong-Budong, Sungai Lumu, Sungai Karama, Sungai Karossa, Sungai Benggaulu, Sungai Kamansi dan Sungai Panggajoang.
Aliran sungai mengalir dari daerah perbukitan bagian timur menuju ke daerah pesisir arah barat dan bermuara di perairan laut Selat Makassar. Bendungan Budong-Budong akan dibangun dengan membendung Sungai Salulebbo, yang merupakan anak Sungai Budong-Budong.(OL-11)