Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mentan Beri Bantuan dan Tinjau Lahan Pertanian Terdampak di NTT

Despian Nurhidayat
10/4/2021 16:55
Mentan Beri Bantuan dan Tinjau Lahan Pertanian Terdampak di NTT
Foto udara pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor NTT(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna meninjau lokasi yang terdampak bencana alam akibat badai tropis seroja dan sekaligus menyerahkan bantuan sembako 20 truk dan sarana pertanian.

Kunjungan ini sebagai respon cepat Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mengambil langkah strategis guna menangani dampak bencana alam khususnya mengembalikan produksi padi, jagung dan peternakan.

"Saya hadir di sini untuk bangsa dan negara dan ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu, hari ini memberikan bantuan darurat berupa sembako dan melihat pertanian yang terdampak ada padi, jagung dan peternakan yang habis terkena bencana alam untuk segera dilakukan upaya pemulihan," ungkapnya saat menyerahkan bantuan sembako bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Posko Bencana Alam NTT Kantor Gubernuran, Sabtu (10/4).

Sebelum penyerahan bantuan ini, Mentan bersama Bupati Kupang meninjau lahan pertanian dan peternakan yang terdampak bencana alam di Oesao, Kabupaten Kupang.

Lebih lanjut Syahrul menyebutkan penanganan dampak bencana alam di NTT saat ini merupakan salah satu perhatian utama Kementan. Oleh karena itu, ia memerintahkan jajaran Kementan bersama pemerintah daerah untuk menyusun rumusan program yang tepat guna pemulihan produksi padi, jagung dan peternakan mengingat NTT merupakan sentra produksi jagung dan sapi.

"Masalah padi, jagung dan ternak akibat bencana alam ini saya akan hitung dan saya perintahkan dirjen untuk turun cepat menyusun agenda dan program nyata," kata Syahrul.

Syahrul menambahkan pihaknya pun tidak hanya membantu pemulihan budidaya padi, jagung dan peternakan, tapi juga bantuan program yang dapat meningkatkan perekomonian masyarakat. Setiap rumah yang terdampak bencana alam diberikan bantuan bibit pisang varietas baru dihasilkan Badan Litbang Kementan hingga difasilitasi aspek hilirnya.

"Kita siapkan bibit pisang 100 ribu pohon, tanam setiap rumah, hasilnya sangat bagus beda dengan pisang umumnya. Namun yang saya inginkan bukan soal makan pisangnya, tapi hasilnya dikelola dengan home industri. Bikin kripik dalam kemasan yang bagus dan nilai jualnya tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan kunjungan Mentan SYL tentunya tidak hanya menyerahkan bantuan sembako. Namun demikian, yang penting adalah untuk memberikan bantuan dan program pemulihan dan peningkatan hasil pertanian utama padi, jagung dan peternakan.

"Jadi bukan hanya menyerahkan sembako saja. Yang jelas kalau Pak Menteri Pertanian turun, artinya bantuan utamanya adalah untuk sektor pertanian," tegas Viktor.

Perlu diketahui, badai tropis seroja yang terjadi pada Minggu (4/4) lalu menghadirkan angin kencang, banjir bandang dan tanah longsor sehingga membuat beberapa wilayah NTT porak-poranda. Selain kerusakan bangunan, juga sektor pertanian khusus tanaman padi, jagung dan peternakan. Bantuan sembako 20 truk disalurkan untuk korban bencana alam di Kota Kupang, Kabupaten Malaka, Flores Timur, Lembata dan Sumba Timur. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya