Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemkab Kebumen Siapkan Rp1,5 Miliar untuk Serap Gabah Petani

Lilik Darmawan
06/4/2021 16:10
Pemkab Kebumen Siapkan Rp1,5 Miliar untuk Serap Gabah Petani
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto(MI/Lilik Darmawan)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan dana pinjaman sebesar Rp1,5 miliar untuk pengadaan pangan tahun 2021. Dana tersebut merupakan bantuan pinjaman untuk menalangi pengadaan gabah dan diberikan kepada 31
gabungan kelompok tani (gapoktan) maupun kelompok tani (poktan).

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan bahwa alokasi anggaran senilai Rp1,5 miliar merupakan dana pinjaman pengadaan pangan bagi 31 gapoktan/poktan. "Dengan anggaran tersebut, dapat menyerap 348 ton gabah. Penyerapan dilaksanakan pada musim panen saat ini," jelas Arif, Selasa (6/4).

Untuk tahap awal, jelas Bupati Arif, diserahkan untuk 24 gapoktan/poktan. Rinciannya, 10 gapoktan/poktan mendapatkan pinjaman Rp55 juta, 5 gapoktan/poktan Rp50 juta dan 9 gapoktan/poktan mendapatkan Rp45 juta. Penyerahan telah diberikan kepada gapoktan/poktan dan diharapkan langsung dipakai untuk pembelian gabah petani. Sehingga harganya akan baik.

Pemkab Kebumen juga memberikan bantuan benih padi Inhibrida 62.100 kg untuk 2.484 hektare (ha) kepada 100 gapoktan/poktan di 10 kecamatan, bantuan benih padi Inhibrida kegiatan Peningkatan Indeks pertanaman (PIP) 15.625 kg untuk 625 ha di 9 Gapoktan di Kecamatan Ambal.

"Selain itu benih padi untuk IP 400 sebanyak 625 kg untuk lahan sawah seluas 25 ha di Desa Singoyudan, Kecamatan Mirit, dengan sumber dana APBN Tahun 2021, dan APBD Provinsi Jateng sejumlah 5.000 kg untuk lahan seluas 200 ha. Diserahkan juga bantuan dana sarana produksi untuk kegiatan IP 400 sejumlah Rp 48,3 juta," paparnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen Tri Haryono menjelaskan, dana talangan pengadaan pangan diberikan kepada gapoktan/poktan. "Hal itu untuk modal usaha pembelian gabah dan beras, jagung, kedelai, dan kacang hijau dari petani. Selain itu, menumbuhkembangkan dan menggerakkan kelembagaan usaha ekonomi di pedesaan, serta mewujudkan ketahanan pangan daerah untuk  mendukung ketahanan pangan nasional," kata dia. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Sikka Galang Bantuan Bagi Bencana Adonara dan Lembata

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya