Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PLN Kirim Puluhan Personel Bantu Perbaiki Jaringan Listrik NTT

Palce Amalo
06/4/2021 14:53
PLN Kirim Puluhan Personel Bantu Perbaiki Jaringan Listrik NTT
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak diterjang badai siklon Seroja di NTT.(Antara)

PT PLN (Persero) mengirim sekitar 50 personel dari tiga daerah untuk membantu PLN Nusa Tenggara Timur memperbaiki kerusakan jaringan listrik di Kota Kupang.

Tiga unit PLN yang mengirim personel tersebut yakni dari Maluku, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. "Dengan adanya bantuan ini, pekerjaan perbaikan bisa lebih cepat selesai," kata General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko kepada wartawan, Selasa (6/4).

Dia mengatakan saat ini sebanyak 200 personel PLN NTT disebar di seluruh wilayah Kota Kupang untuk memperbaiki jaringan listrik. Sampai Selasa, sebanyak 57 dari 784 gardu listrik yang mati karena siklon Seroja, sudah
berhasil dinyalakan, seluruhnya berada di jalur jalan utama.

Sedangkan jalur menuju rumah penduduk sama sekali belum diperbaiki. "Untuk jalur ke rumah penduduk, butuh perbaikan sekitar satu bulan, jalur utama sekitar dua minggu," ujarnya.

Siklon Seroja mengakibatkan putusnya jaringan listrik di beberapa daerah mulai dari Pulau Flores, Sumba, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, dan Timor. Personil PLN di daerah-daerah tersebut juga bekerja untuk memulilhkan jaringan listrik.

Dia mengatakan saat ini, fokus perbaikan listrik dilakukan di Kota Kupang karena mengalami kerusakan terparah. "Percepatan perbaikan akan kami lakukan dengan sistem shift," ujarnya.

Kendala yang dihadapi PLN di lapangan tambahnya, yakni banyaknya pohon tumbang sehingga menghalangi pergerakan personil dan banyak tiang listrik yang roboh dan kabel di seluruh kelurahan. (OL-13)

Baca Juga: PUPR Lakukan Langkah Tanggap Darurat Bencana Banjir NTT dan ...

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya