Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jelang Ramadan, Harga Sayuran di Kota Sukabumi Naik

Benny Bastiandy
29/3/2021 21:02
Jelang Ramadan, Harga Sayuran di Kota Sukabumi Naik
Menjelang Ramadan sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat naik.(MI/Benny Bastiady)

SEJUMLAH komoditas bahan pokok masyarakat di Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih berfluktuatif. Namun, mayoritas komoditas tersebut harganya cenderung naik.

Berdasarkan data Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian setempat, komoditas yang harganya naik di mayoritas merupakan jenis sayur-sayuran. Cabai merah besar TW misalnya, sekarang harganya di kisaran Rp50 ribu dari sebelumnya Rp48 ribu per kilogram.

Pun cabai merah besar lokal naik dari Rp40 ribu menjadi Rp42 ribu per kg. Begitu juga cabai keriting hijau naik dari Rp24 ribu jadi Rp28 ribu per kg. Kondisi serupa terjadi pada komoditas cabai rawit hijau yang semula Rp42 ribu jadi Rp44 ribu per kilogram.

"Sedangman cabai rawit merah turun dari Rp120 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram," kata Kepala Seksi Pengawasan Barang Diskopergadin Kota Sukabumi, M Rifki, Senin (29/3).

Komoditas lain yang harganya naik yakni tomat dari Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram dan kemiri semula Rp40 ribu menjadi Rp43 ribu.

"Naiknya harga sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat ini kemungkinan karena pasokan agak berkurang. Bisa jadi berkurangnya karena kondisi cuaca," ungkapnya.

Begitu juga pada komoditas pangan  ada beberapa di antaranya yang harganya naik. Salah satunya daging ayam yang semula harganya Rp35 ribu naik menjadi Rp36 ribu per kg.

Di balik naiknya harga, beberapa komoditas kebutuhan masyarakat pun ada yang terpantau turun. Di antaranya bawang merah Jawa yang turun dari Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, kol/kubis semula Rp10 ribu menjadi Rp8 ribu per kg, dan wortel yang semula Rp10 ribu menjadi Rp9 ribu.

"Kami belum bisa memastikan harga dan stok mendekati Ramadan. Mudah-mudahan harganya masih terkendali dan stoknya selalu ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprediksi meningkat menjelang Ramadan hingga nanti Idulfitri," pungkas Rifki. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya