WALI Kota Makassar Mohammad Ramdhan (Danny) Pomanto mengatakan pihaknya sedang menelusuri oknum pejabat pemegang anjungan tunai mandiri (ATM) para pegawai honorer. Dia berjanji jika sudah ditemukan segera dilaporkan ke aparat penegak hukum.
Hal itu dikemukakan Wali Kota Danny, disela peluncuran tagline "Aku Sabahat Rakyat" di Makassar, Sabtu (27/3).
Dia mengatakan, ditemukan ada oknum di kecamatan yang memegang ATM para honorer, termasuk honorer yang sudah meninggal dan juga honorer yang masih bekerja.
"Itu artinya honorer tidak merdeka mengambil uang-nya sendiri, karena harus diambil oleh calo-nya, Nah ini kita sedang selidiki," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut dia, hal itu sudah lama terjadi. Yang jelas, pada saat lima tahun lalu ia bertugas tidak ada yang seperti itu, berarti dalam dua tahun terakhir.
"Saya juga heran. Ini berarti ada sebuah perencanaan dahsyat ini barang. Ada sebuah model korupsi yang terencana, tersistem, dan massif. Itu ditemukan hampir semua kecamatan," kata Danny.
Berkaitan dengan hal tersebut, dirinya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk ditelusuri, setelah itu barulah akan dilaporkan dan diproses secara hukum.
Honorer yang tidak memegang ATM-nya itu umumnya yang tercacat sebagai honorer di Kantor Kecamatan dengan satuan tugas sebagai honorer di Bidang Persampahan dan Pertamanan. (Ant/OL-13)