Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Salah Gerebek Kasus Narkoba, Polresta Malang Didatangi Anggota TNI

Bagus Suryo
26/3/2021 17:44
Salah Gerebek Kasus Narkoba, Polresta Malang Didatangi Anggota TNI
Anggota TNI-AD mendatangi Mapolresta Malang Kota, Jawa Timur, Jumat (26/3) terkait kasus diduga salah gerebek terhadap anggota TNI-AD.(MI/Bagus Suryo)

KASUS salah sasaran dalam penggerebekan kasus narkoba yang dilakukan personel Satreskoba Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Kamis (25/3) dini hari berbuntut panjang. Jumat (26/3), kantor Polresta Malang Kota didatangi anggota TNI.

Kejadian ini bermula dari saat empat personel Satreskoba Polresta Malang Kota berniat mengembangkan kasus narkoba. Keempat polisi tersebut akhirnya menggerebek kamar nomor 419 Hotel Regent Jalan J.A. Soeprapto Kota Malang yang saat itu ditempati Kolonel Chb I Wayan Sudarsana, Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad Kodam V/Brawijaya.

Polisi kemudian menggeledah isi tas milik Wayan Sudarsana yang sedang menjalankan tugas sebagai Tim Rikmat Bekfas TW I Ta 2021, Belakangan diketahui penggerebekan itu salah sasaran. Apalagi proses penggeledahan disertai tindakan kurang sopan hingga kaos perwira menengah TNI itu robek dan juga tidak melibatkan personel polisi militer TNI-AD. Usai menggeledah, empat personel Satreskoba yang tidak menemukan barang bukti itu, meninggalkan hotel.

Imbas insiden ini menjadi perhatian serius TNI-AD dan Polri jika tidak diselesaikan. Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata sudah meminta maaf kepada Kolonel Chb I Wayan Sudarsana untuk meredam kemungkinan gejolak yang bisa terjadi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan kejadian itu. Gatot menyatakan sudah ada mediasi termasuk saling memaafkan.

"Empat personel yang melanggar SOP sudah diperiksa, diamankan dan diproses hukum oleh Propam Polresta Malang Kota," tegasnya.

Gatot berharap insiden ini tak terulang. Kedepannya polisi diharapkan  lebih memahami SOP dan informasi yang diterima harus digali, didalami dengan baik. "Hal itu agar tidak terjadi salah penggerebekan, dalam kasus ini salah nomor kamar saat menggerebek," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya