Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GUBERNUR Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan terus berupaya untuk meningkatkan produksi beras, agar bisa swasembada beras. Saat ini kebutuhan beras di Babel baru mencapai 45 persen berasal dari loka dan sisanya dari luar Babel.
"Kita baru menghasil sawah dapat mengakomodir 45 persen kebutuhan dan 55 persen masih mendapat kiriman dari kebutuhan kiriman luar Babel," kata Erzaldi, Rabu (24/3).
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Babel terus berusaha menargetkan tercapainya swasembada beras hingga 100 persen.
"Kita menargetkan terus agar upaya memenuhi kebutuhan beras di Babel ini menjadi 100 persen bahkan lebih. Insyaalah dari tahun ke tahun meningkat, kami tetap berusaha meningatkan, walau memang tidak mudah, untuk terpenuhinya beras dari lokal perlu perjuangan ekstra keras," tegasnya.
Erzaldi memberikan gambaran terjadi peningkatan produksi beras lokal dari tahun sebelumnya yang hanya 15 persen saja dan saat ini telah mencapai 45 persen.
"Bayangkan waktu 2017 masih 15 persen pemenuhanya, sekarang sudah 45 persen, berjalan empat tahun kepemimpinan kami. Itu pun dari 15 ke 45 berapa tahun, tiga tahun. Mudah-mudahan 2022 nanti bisa mencapai ke angka 60 persen," harapnya.
Untuk kualitas beras lokal Babel, Erzaldi mengatakan tidak kalah bagusnya dengan beras impor dan dari luar Babel.
"Kualitas bagus, kemudian terkait bisa saja indikasi oplos karena beras di hasilkan di rias ini standarnya premium, bisa bayangkan mau bersaing dari Desa Rias, yang harga pasti lebih murah. Sementara dari luar belum ongkosnya. Jadi bisa saja orang melakukan oplos, sehingga minta dibahas dilakukan penertiban, apabila kedapatan oplos, tolong ditindak, jangan sampai beras kita tidak bisa bersaing," lanjut Erzaldi.
baca juga: Bulog Sumsel Serap 12 Ribu Ton Beras Petani
Dia juga mengharapkan para ASN Pemprov Babel menggunakan beras lokal untuk membantu menghidupkan petani lokal dengan menggunakan beras dari dalam daerah sendiri.
"Silakan sudah dilakukan untuk pemakaian beras lokal lebih banyak, karena berasnya berkualitas bagus. Beras kualitas premium sama seperti beras putih biasa," ajak Erzaldi. (OL-3)
Beras premium yang selama ini dijualnya memang sudah lama ditarik setelah beredar beras oplosan di berbagai daerah ditarik dan sekarang tidak ada penjualan.
Hingga September stok beras nasional mencapai 28,22 juta ton berdasarkan kerangka sampel area (KSA).
Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyebut kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres dalam mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.
Kemendag buka suara terkait dengan kosongnya stok beras premium di ritel-ritel modern.
Kelangkaan beras di sejumlah ritel modern justru memberikan dampak positif bagi pedagang di Pasar Induk Cipinang.
DINAS Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun menemukan beras tak layak konsumsi beredar di sejumlah toko dan swalayan.
Sejumlah barang bukti seperti Alat berat jenis eskavator dan peralatan tambang turut diamankan.
Remisi tersebut di serahkan langsung Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang atau Lapas Tuatunu, Minggu (17/8) siang.
Usai di tetapkan tersangka ASN berinisial D ini langsung di tahan Kejaksaan Negei Bangka di Lapas Buiit Semut.
PELAKU yang diduga sebagai pembunuh wartawan di sebuah media online di Provinsi Bangka Belitung (Babel) berhasil ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Korban ditemukan masih mengenakan baju biru dan celana jeans ditemukan di dalam sumur. Korban diduga dibunuh.
Explore Babel 2025 ini sebagai wadah untuk mengeksplore destinasi pariwisata dan kuliner di Provinsi kita ke seluruh penjuru negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved