Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
GUBERNUR Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan terus berupaya untuk meningkatkan produksi beras, agar bisa swasembada beras. Saat ini kebutuhan beras di Babel baru mencapai 45 persen berasal dari loka dan sisanya dari luar Babel.
"Kita baru menghasil sawah dapat mengakomodir 45 persen kebutuhan dan 55 persen masih mendapat kiriman dari kebutuhan kiriman luar Babel," kata Erzaldi, Rabu (24/3).
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Babel terus berusaha menargetkan tercapainya swasembada beras hingga 100 persen.
"Kita menargetkan terus agar upaya memenuhi kebutuhan beras di Babel ini menjadi 100 persen bahkan lebih. Insyaalah dari tahun ke tahun meningkat, kami tetap berusaha meningatkan, walau memang tidak mudah, untuk terpenuhinya beras dari lokal perlu perjuangan ekstra keras," tegasnya.
Erzaldi memberikan gambaran terjadi peningkatan produksi beras lokal dari tahun sebelumnya yang hanya 15 persen saja dan saat ini telah mencapai 45 persen.
"Bayangkan waktu 2017 masih 15 persen pemenuhanya, sekarang sudah 45 persen, berjalan empat tahun kepemimpinan kami. Itu pun dari 15 ke 45 berapa tahun, tiga tahun. Mudah-mudahan 2022 nanti bisa mencapai ke angka 60 persen," harapnya.
Untuk kualitas beras lokal Babel, Erzaldi mengatakan tidak kalah bagusnya dengan beras impor dan dari luar Babel.
"Kualitas bagus, kemudian terkait bisa saja indikasi oplos karena beras di hasilkan di rias ini standarnya premium, bisa bayangkan mau bersaing dari Desa Rias, yang harga pasti lebih murah. Sementara dari luar belum ongkosnya. Jadi bisa saja orang melakukan oplos, sehingga minta dibahas dilakukan penertiban, apabila kedapatan oplos, tolong ditindak, jangan sampai beras kita tidak bisa bersaing," lanjut Erzaldi.
baca juga: Bulog Sumsel Serap 12 Ribu Ton Beras Petani
Dia juga mengharapkan para ASN Pemprov Babel menggunakan beras lokal untuk membantu menghidupkan petani lokal dengan menggunakan beras dari dalam daerah sendiri.
"Silakan sudah dilakukan untuk pemakaian beras lokal lebih banyak, karena berasnya berkualitas bagus. Beras kualitas premium sama seperti beras putih biasa," ajak Erzaldi. (OL-3)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan tahun ini jumlah sapi yang akan di kurban kan diperkirakan mencapai 3.040 ekor.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bahan pokok yang dijual dengan harga murah berupa bumbu dapur seperti cabai rawit, cabai besar kriting, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan wortel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved