MESKI di tengah pandemi Covid-19, petani di Sumatera Selatan tetap konsisten dalam memproduksi beras. Apalagi Sumsel memang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Hingga saat ini, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sudah menyerap beras petani mencapai 12.000 ton. Padahal saat ini baru memasuki musim panen.
"Alhamdulillah kita sudah serap beras dari petani mencapai 12 ribu ton. Saat ini musim panen di Sumsel baru dimulai. Dalam sehari kita bisa serap hingga 700 ton beras," kata Ahmad Ali Amsari, Pimpinan Bulog Sumsel Babel, Minggu (21/3).
Ali menjelaskan, dengan penyerapan pengadaan beras yang lancar seperti saat ini, diyakini target tahun ini akan tercapai. Bulog Sumsel Babel menargetkan penyerapan beras dari petani mencapai 80 ribu ton.
"Musim hujan yang masih terjadi saat ini, tidak mempengaruhi produksi beras petani. Jadi kami masih bisa terus menyerap beras petani dari Banyuasin, OKI, OKU dan sebagainya. Fokus kita menyerap beras dari petani," jelas dia.
Untuk stok beras di gudang Bulog Sumsel, lanjut Ali, saat ini lebih dari cukup untuk enam bulan ke depan. "Stok kita aman bahkan hingga habis lebaran nanti. Apalagi penyerapan beras kan terus berjalan. Ditambah saat ini kita tidak melakukan penyaluran beras untuk masyarakat miskin dan penugasan," kata Ali. (OL-15)