Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RENCANA pemerintah yang akan mengimpor beras ditolak oleh kalangan mahasiswa. Pasalnya, kebijakan ini hanya akan merugikan petani
mengingat saat ini memasuki musim panen.
Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bandung Muh
Bachroen Ilham menilai, rencana Kementerian Perdagangan yang akan
mengimpor beras sangat jauh dari konsep kedaulatan pangan yang ada di
Indonesia. "Menandakan bahwa ada yang salah dengan pola pikir pemerintah dalam menentukan kebijakan," katanya di sela-sela Rapimcab GMNI Bandung, di Bandung, Selasa (23/3).
Acara Ini dihadiri juga Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat
Dudi Sudrajat Abdurachim, dan Ketua Bidang Organisasi DPD Persatuan
Alumni GMNI Jawa Barat, Pamriadi.
Bachroen menilai, jika direalisasikan, kebijakan pemerintah tersebut sangat menyakiti petani lokal yang jumlahnya sangat besar. "Impor beras akan menyengsarakan petani beras yang ada di Indonesia."
Sebagai organisasi gerakan kemahasiswaan yang memiliki ideologi
Marhaenisme, pihaknya menjadikan persoalan ini sebagai isu utama. Penolakan terhadap impor beras inipun muncul berdasarkan kajiannya
terhadap isu-isu yang berdampak terhadap kaum Marhaen.
Terlebih, sebagai organisasi mahasiswa dengan strategi machtsvorming dan machtsaanwending, pihaknya harus terus bergerak untuk menyelamatkan serta menyejahterakan kaum Marhaen.
"Impor beras di saat petani panen ini jelas menunjukkan ketidakberpihakan kepada kaum Marhaen. Kebijakan itu hanya akan
menyengsarakan," katanya.
Sementara itu, dalam rapimcab yang mengusung tema 'Merawat Indoenesia,
Mengukuhkan Kebhinekaan Berlandaskan Trisakti Bung Karno sebagai Jalan
Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi 1945' ini, salah satunya menghasilkan
kurikulum kaderisasi GMNI dalam rangka meningkatkan kapasitas
intelektualitas kader. "Hasil rapimcab DPC GMNI Bandung 2021 ini akan
kami bahas lebih lanjut di rapat pengurus DPC GMNI Bandung," tandas Bachroen. (N-2)
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Flamingo menyerbu sawah padi di Provinsi Ferrara, Italia, merusak tanaman beras risotto dan membuat petani kewalahan.
MUSIM tanam melon tahun ini di sejumlah wilayah sentra produksi Jawa Timur menunjukkan tantangan yang signifikan.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved