Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PANDEMI covid-19 yang melanda banyak negara di dunia, termasuk Indonesia memang telah melumpuhkan banyak sektor kehidupan. Salah satu sektor yang paling terdampak akibat pendemi itu adalah industri pariwisata.
Hal itu karena adanya larangan dan pembatasan. Akibatnya banyak pelaku usaha pariwisata yang sempat menutup usaha mereka sambil berharap pandemi segera berlalu. Saat ini pelan tapi pasti, industri pariwisata memang mulai menggeliat meski tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Kemenparekraf Susun Langkah Percepatan Pemulihan Pariwisata
Hal itu yang coba dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB, berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pembangunan The Mandalika yang saat ini merupakan satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Salah satunya adalah dengan membangun akomodasi berbintang yaitu Hotel Pullman Mandalika untuk menambah fasilitas pariwisata dan amenitas di dalam kawasan.
Proyek Hotel Pullman Mandalika merupakan hotel dengan standar bintang 5 dibangun di atas lahan se-luas 27.000 m2 dengan jumlah 257 kamar terdiri dari 27 vila dan 230 kamar building serta terletak di dekat West Gate, Kuta Beach Park, The Mandalika.
Saat ini, progres pembangunan hotel telah mencapai 39,3%. Pekerjaan SAP sendiri telah mencapai progres 69,7%, meliputi pekerjaan pembangunan hotel, garden dan beach villa, spa & gym, lobby, arrival hall, MICE, musala, restoran, dan pekerjaan luar. Sementara pekerjaan non-SAP yang baru berjalan antara lain pekerjaan persiapan, interior, signage, landscape, laundry, kitchen, mechanical electrical, dan art work. ITDC menargetkan Hotel Pullman Mandalika ini dapat mulai beroperasi sebagian pada Kuartal IV 2021.
Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro mengatakan selain terus membangun infrastruktur kawasan, juga fokus dalam merealisasikan investasi untuk pembangunan akomodasi berbintang di The Mandalika. "Hal ini untuk meningkatkan daya tarik kawasan bagi investor sehingga dapat menarik semakin banyak investasi masuk ke The Mandalika, dan nantinya, kita (ITDC dan investor) bisa bersama-sama mempercepat pembangunan The Mandalika.”
“Percepatan pembangunan Hotel Pullman Mandalika ini juga dalam rangka mewujudkan quick wins The Mandalika menjadi Destinasi Sport Tourism baru di Indonesia, mengingat tren kunjungan wisatawan dan aktivitas wisata yang kami perkirakan akan meningkat sejalan dengan normalisasi pariwisata setelah proses vaskinasi COVID-19 selesai,” imbuh Bram.
Langkah ini sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif San-diaga Uno dalam kunjungannya ke The Mandalika, bulan lalu. “Saat itu, Menparekraf telah menyampaikan bahwa The Mandalika adalah tempat yang layak untuk melakukan kegiatan wisata olahraga atau sport tourism, karena ketersediaan infrastruktur-nya.Kami siap menyambut kepercayaan ini dan siap mendukung sport tourism events yang akan dis-elenggarakan di The Mandalika,” tambah Bram.
Pembangunan proyek Hotel Pullman Mandalika ini juga telah membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selama masa pra konstruksi hingga konstruksi, proyek ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 734 orang yang sebagian besar adalah tenaga kerja lokal. Ke depan, Hotel Pullman Mandalika diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak lebih dari 380 orang saat sudah beroperasi penuh.
“Melalui proyek pembangunan akomodasi seperti Hotel Pullman di Kawasan The Mandalika tentunya dapat membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat lokal di sekitar The Mandalika. Sehingga, kami harap masyarakat dapat mulai mempersiapkan diri untuk berpartisipasi menjadi bagian dari tenaga kerja saat Pullman dan akomodasi lain serupa sudah beroperasi,” tutup Bram. (RO/A-1)
Peningkatan kualitas pariwisata dapat mendorong layanan yang lebih baik, pemberdayaan SDM, dan pengalaman positif yang merata.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengembalikan status internasional Bandara Ahmad Yani dan mendorong sektor pariwisata serta investasi di Jawa Tengah.
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved