Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Enam Daerah di Sumsel Jadi Prioritas Cegah Karhutla

Dwi Apriani
17/3/2021 16:49
Enam Daerah di Sumsel Jadi Prioritas Cegah Karhutla
Pemerintah Sumsel siaga kebakaran lahan dan hutan.(MI/Dwi Apriani )

BERDASAR hasil evaluasi dan history (riwayat) di tahun-tahun sebelumnya, ada enam daerah di Sumatra Selatan yang masuk kategori rawan kebakaran hutan dan lahan. Adapun enam daerah tersebut yakni, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir.

Diketahui pada tahun sebelumnya, ditetapkan 10 daerah rawan karhutla, termasuk didalamnya Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara. "Pada umumnya 10 daerah masih rawan karhutla, namun kita evaluasi dan melihat dari histori di tahun sebelumnya. Tahun ini kita fokus pada enam daerah, yakni Ogan Ilir, OKI, Muba, Banyuasin, Muara Enim dan Pali yang tahun lalu terjadi karhutla," ucap Iriansyah, Kepala BPBD Sumsel, Rabu (17/3).

Upaya pencegahan dilakukan dengan koordinasi bersama sektoral lainnya untuk cegah dan penanganan karhutla mulai tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingat provinsi.

"Yang kita persiapkan adalah personel atau SDMnya, serta peralatan. Semua tingkatan harus siap dan bersiaga. Tidak ada guna sudah siaga, tapi personil belum ada. Jadi personil dan peralatan adalah hal utama," jelasnya.

Untuk personel, pihaknya mencatat ada lebih dari 9.000 orang yang disiapkan untuk pencegahan dan penanganan karhutla. Ini merupakan kekuatan gabungan dari TNI, Polri, BPBD ditingkat provinsi dan kabupaten, masyarakat peduli api, perkebunan, HTI dan sebagainya.

"Secara keseluruhan hampir ada 9.000 personil yang ada di daerah-daerah rawan karhutla. Kita utamakan lebih ke patroli desa, karena dari desa inilah antisipasi dan pencegahan bisa dimaksimalkan," ucapnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik