Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KNKT Masih Kumpulkan Bukti soal Kecelakaan Maut di Sumedang

Insi Nantika Jelita
14/3/2021 19:51
KNKT Masih Kumpulkan Bukti soal Kecelakaan Maut di Sumedang
Evaksuasi bus Sri padma Kencana yang jatuh ke jurang di Sumedang(Antara/Raisan Al Farisi)

KEPALA Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengaku pihaknya masih mengumpulkan beberapa bukti terkait insiden maut bus yang masuk jurang di Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3).

Diketahui, kecelakaan tunggal menimpa bus pariwisata Sri Padma Kencana bernomor polisi T 7591 TB, yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, Jawa Barat, yang menewaskan 29 orang.

"Kami sedang mengumpulkan evidence (bukti) dulu semuanya," kata Soerjanto kepada Media Indonesia, Minggu (14/3).

Dia menjelaskan, bukti-bukti yang dikumpulkan seperti kondisi rem dan sistem kemudi bus tersebut, lalu jadwal pengemudi, waktu istirahat pengemudi dari Pamijahan, Tasikmalaya dan lainnya.

Terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menekankan pentingnya Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) dalam sebuah perusahaan angkutan umum atau perusahaan otobus (PO), untuk mengelola risiko kecelakaan. 

"SMK itu me-manage (mengatur) regulasi kendaraan multiroda. Indikator ini harus dipenuhi untuk mendirikan usaha agar berjalan. Manajemen perusahaan memastikan agar setiap kendaraan yang beroperasi dalam keadaan bagus," kata Budi dalam Perpalz TV.

Budi juga menegaskan, selain memperhatikan kondisi kendaraan yang laik, perusahaan angkutan umum dan PO diminta memperhatikan kebutuhan pengemudi bus. Menurutnya, para pengemudi menjadi aset penting dalam menjaga keselamatan perjalanan.

"Pengemudi itu jangan dipacu untuk mencari keuntungan saja. Mereka bukan sekedar supir, tapi SDM yang sangata utama sekali dalam perusahaan. Mereka harus dilatih dan dipenuhi kesejahteraanya," pungkas Budi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya