Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pelaku Pariwisata Lombok Mulai Divaksin

Yusuf Riaman
06/2/2021 18:35
Pelaku Pariwisata Lombok Mulai Divaksin
Vaksinasi pelaku pariwisata.(MI/Yusuf Riaman)

PEMERINTAH Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai memberikan vaksinasi kepada para pelaku pariwisata di daerah tersebut. Pada tahap awal sebanyak 110 orang diberikan vaksin Sinovac. Mereka terdiri dari pegawai hotel, restoran dan maskapai penerbangan. Pada tahap selanjut diharapkan lebih banyak lagi pelaku pariwisata yang dapat divaksinasi.
    
"Jika Lobar nanti mendapatkan kuota sebanyak 10 ribu vaksin, maka kita berharap 10 sampai 15 persen dialokasikan kepada pelaku pariwisata Lobar," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar H. Saepul Akhkam saat kegiatan vaksinasi di Rinjani Restaurant Kila Senggigi Beach Lombok, Sabtu (6/3).
     
Untuk vaksinasi tahap kedua bagi para pelaku pariwisata rencananya akan dijadwalkan 14 hari kemudian setelah vaksinasi pertama diberikan. 
     
Akhkam mengatakan, bagaimanapun pariwisata harus menyiapkan sumber daya manusia yang sehat, dan siap melawan covid-19. Dia menyebutkan, dengan adanya vaksin kepada para pelaku pariwisata, ini menunjukkan kepada dunia kepariwisataan bahwa Lobar benar-benar siap menuju kenormalan baru. 
     
Sinovac adalah vaksin pertama masuk ke Lombok Barat, dan telah melakukan vaksinasi total ke 2.300 nakes serta 700 layanan publik, lansia yang pernah divaksin dengan Sinovac yaitu lansia yang berumur 67 tahun.
     
General Manager Svarga Resort Lombok, Ali Muhammad Yusuf mengaku sangat gembira karena para pelaku pariwisata menjadi prioritas vaksinasi, dan tidak merasa khawatir sama dengan kontroversi vaksin yang menjadi isu hangat belakangan ini. 
    
"Tidak khawatir sama sekali, setelah 30 menit saya sama sekali tidak merasa ada keluhan," tutur Yusuf. "Setelah divaksin, kita berharap para pelaku saat melakukan aktifitas kerja semakin tenang, kemudian tamu nyaman menginap, dan dampaknya akan mempengaruhi angka kunjungan yang semakin meningkat," ucapnya. 

Berbeda dengan Elvira, salah satu karyawan dari Sudamala Hotel ini mengaku awalnya sedikit khawatir dengan isu-isu miring yang beredar. "Awalnya saya sedikit khawatir, tapi setelah mencari info yang lebih banyak lagi tentang vaksinasi ini saya bisa merasa tenang, dan bersedia untuk divaksin," akunya.
     
Di Lombok Barat kasus Covid-19 telah menyentuh angka 110 kasus dengan 60 kasus kematian. Sektor kepariwisataan yang sebelumnya pernah vakum sama sekali kini sudah mulai menggeliat walaupun masih harus dengan menjalankan bermacam prosedur terkait penularan Covid-19 ini (YR/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya