Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UPAYA untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba bukan hanya milik pemerintah dan kepolisian, tetapi harus didukung oleh masyarakat. Seperti yang dilakukan Bupati Tanah Datar, Sumatra Barat, Eka Putra yang mengajak niniak mamak di daerah itu saling bahu membahu menyelesaikan masalah tersebut.
"Banyak urusan pemerintahan yang belum terselesaikan di daerah kita ini di antaranya masalah kamtibmas, pembangunan, hingga narkoba," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra saat diantarkan secara adat oleh niniak mamak ke LAKAM setempat di Batusangkar, Sabtu (27/2).
Ia melihat ancaman saat ini di Kabupaten Tanah Datar adalah masalah narkoba, pergaulan bebas yang bisa merusak moral generasi muda. Masalah seperti itu tidak bisa terselesaikan langsung oleh pihak pemerintah kabupaten dan kepolisian saja dan perlu dukungan dan binaan dari niniak mamak untuk kemenakan.
"Untuk itu kami mengajak niniak mamak dalam membangun gotong royong bahu membahu dan insyaAllah Tanah Datar makin maju dan makin baik ke depannya," ujarnya.
Baca juga: Benny Mamoto: Hentikan Pasar Peredaran Narkoba
Ia mengatakan dalam memperkuat nilai adat dan budaya Minangkabau khususnya di Kabupaten Tanah Datar akan meningkatkan anggaran pendukung bagi Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).
Peningkatan anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung penerapan budaya Adat Basandi Syarak, Syarat Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di tengah masyarakat.
Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Tanah Datar Dt Marah Bangso, mengucapkan selamat kepada bupati dan wakil bupati terpilih semoga amanah dalam mengemban tugas sebagai kepala daerah.
Ia mengajak seluruh masyarakat kembali bersatu untuk bersama-sama membangun Tanah Datar pasca-berpedang pemilihan pada pemilu serentak 9 Desember lalu.
"Biduak lalu kiambang batauik, pilkada telah usai mari kita kembali bersatu untuk satu kepentingan, yaitu memajukan Tanah Datar," tukasnya.(Ant/OL-5)
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Di samping melakukan penindakan, Polri juga melakukan pencegahan. Jenderal Listyo menyebut pihaknya mengidentifikasi 325 kampung narkoba.
Anwar Hafid menegaskan bahwa Pemprov Sulawesi Tengah tidak tinggal diam menghadapi maraknya penyalahgunaan narkoba.
Penggerebekan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga yang resah dengan aktivitas peredaran narkoba.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved