Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KEPALA Lapas kelas III Parigi Moutong Muhammad Askari Utomo membenarkan tahanan di tempatnya cukup berat dan besar, hampir mencapai 50% warga binaan merupakan narapidana kasus narkoba.
"Iya, tahanan kasus narkoba mendominasi di sini, sejumlah 100 orang lebih," kata Muhammad Askari Utomo, di Parigi, Kamis (18/2).
Dia menjelaskan, Lapas sebagai hilir dari proses hukum yang dijalani seseorang sebagai tempat pembinaan terhadap narapidana dalam rangka memperbaiki perilaku dengan mengedepankan asas Hak Asasi Manusia (HAM).
Oleh karena itu, pelayanan kemasyarakatan selalu berusaha mengedepankan sisi humanis dengan melakukan pembimbingan mental, spiritual hingga pemberdayaan keterampilan, agar setelah selesai menjalani masa hukuman, warga binaan yang bebas dapat bermanfaat di tengah masyarakat.
Saat ini, Lapas Parigi menampung kurang lebih 263 warga binaan dan 50% di antaranya narapidana kasus narkoba yang beraksi di wilayah hukum Parigi Moutong, kemudian sisanya, kasus tindak pidana umum.
"Kapasitas blok sangat terbatas hanya mampu menampung sekitar 150 narapidana, hingga saat ini warga binaan Lapas Parigi sebanyak 263 orang, itu artinya sudah melebihi kapasitas," ujar Askari.
Baca juga: Petani Parigi Moutong Terdesak Mahalnya Pestisida
Dari 100 lebih narapidana kasus narkoba yang mendekam di pemasyarakatan tersebut, ada sejumlah narapidana perempuan.
"Tujuh narapidana perempuan yang menjalani proses hukum di sini kemungkinan akan dipindahkan ke Lapas perempuan kelas III Palu di Kabupaten Sigi setelah ada putusan tetap (incracht)," kata Askari menambahkan.
Dia mengemukakan, lapas yang dipimpinnya memiliki tiga blok tahanan yakni blok perempuan, blok anak-anak dan blok pria serta satu ruang karantina yang dikhususkan bagi narapidana baru dipindahkan.
Guna memberikan pengayoman yang baik, paparnya, otoritas Lapas Parigi melatih keterampilan narapidana lewat kegiatan kemandirian mulai dari perbengkelan hingga budidaya ikan air tawar.
"Tahun ini kami juga membuka usaha pencetakan paving blok dan batako yang menyerap sekitar 20 tenaga kerja melibatkan warga binaan, hasil usaha itu mereka yang kelola, ini salah bentuk pembinaan yang mengedepankan HAM," tutur Askari.(Ant/OL-5)
Pemprov Sulteng berkomitmen menciptakan iklim usaha kondusif bagi pengembang melalui regulasi yang mendukung, kemudahan perizinan, dan kebijakan insentif.
Pengukuhan ini menandai keterlibatan Palu dalam jaringan nasional keamanan siber, bersama 43 TTIS dari pelbagai instansi pusat dan daerah.
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Kedua, produksi beras naik 45.810 ton GKG atau setara 29.779 ton beras, sehingga surplus beras meningkat dari 137 ribu ton menjadi 150 ribu ton.
Sepanjang awal Juni 2025, program ini menyasar sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, dengan fokus utama mengedukasi masyarakat terkait penggunaan LPG yang aman dan benar di tingkat rumah tangga.
Dari jumlah penerima itu, masih banyak korban lain yang dalam proses atau belum menerima bantuan serupa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved