Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Saatnya Membuat Penambangan Lebih Ramah Lingkungan

Mediaindonesia.com
18/2/2021 12:20
Saatnya Membuat Penambangan Lebih Ramah Lingkungan
Ilustrasi(Dok.ABB Power Grids Indonesia )

DENGAN melihat kondisi iklim di bumi saat ini, manusia dituntut untuk melakukan teknologi yang ramah lingkungan. Bahkan slogan ekonomi hijau pun terus dikampanyekan di seluruh dunia.

Berangkat dari situ PT ABB Power Grids Indonesia berhasil menerapkan solusi microgrid pertama di Indonesia untuk memastikan pasokan listrik yang berkelanjutan untuk operasi penambangan off-grid di fasilitas Indo Tambangraya Megah (ITM) yang disebut Indominco Mandiri (IMM) di Bontang, Kalimantan Timur.

Baca juga: Kalsel Bangun PLTS Komunal di Wilayah Terpencil

Microgrid ini memanfaatkan tenaga surya untuk membantu mengurangi jejak karbon ITM – salah satu tonggak penting dalam komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon, sekaligus mengurangi biayaoperasional.

Sejak beroperasi pada 2019, proyek ini berhasil mengintegrasikan pembangkit tenaga surya ke dalam jaringan listrik milik IMM, menstabilkan dan meningkatkan efisiensi energi dengan portofolio solusi grid edge, e-meshTM, termasuk sistem penyimpanan energi atau energy storage berbasis baterai lithium, PowerStoreTM (BESS) dan sistem kontrol untuk otomasi jaringan. Sistem ini diproyeksikan menghasilkan 230 MWh energi dari PV surya setiap tahun, sehingga dapat mengurangi emis CO2 sebesar 192 ton.

IMM memiliki operasi penambangan berskala besar di Bontang, Kalimantan Timur dengan lebih dari 600 karyawan dan menghasilkan sekitar 12,5 MT batubara setiap tahun. Untuk industri padat energi seperti pertambangan, penurunan biaya untuk pembangkit dan penyimpanan daya dengan energi terbarukan merupakan pilihan yang menarik, tetapi suplai daya yang stabil dan andal juga sangat penting untuk keberlanjutan operasi. Solusi smartmicrogrid seperti ini mampu memenuhi dua tujuan utama tersebut,sehingga  membuka potensi untuk mengurangi biaya pembangkitan, meningkatkan kualitas suplai daya, dengan tidak mengabaikan pentingnya faktor lingkungan

"Mewujudkan rencana diversifikasi bisnis jangka panjang kami untuk bisnis yang berkelanjutan, pada 2019 kami memprakarsai proyek pembangkit listrik tenaga surya hybrid 3 MWp, 2MW / 2MWh untuk digunakan sendiri di Bontang,” kata Kirana Limpaphayom, Chief Executive Officer Banpu Power plc ( BPP).

"Kami sangat senang melihatnya beroperasi sepenuhnya pada 2020, dan jika ini mencapai kinerja yang diharapkan, kami berharap dapat mereplikasi proyek tersebut di lokasi kami yang lain," tambah Presiden Direktur ITM, Mulianto.

“Sebagai Perusahaan yang bertanggung jawab, kami juga ingin mendorong konservasi energi sebagai bagian dari komitmen kami untuk meminimalkan dampak lingkungan dan membawa kehidupan yang baik di daerah tempat kami beroperasi dan juga masyarakat sekitar kami,” imbuhnya nya.

“Hitachi ABB Power Grids bangga bermitra dengan ITM dalam tujuan mereka mencapai operasi berkelanjutan yang terdepan. Lokasi terpencil seperti Bontang, Kalimantan Timur kaya akan sumber energi terbarukan, tetapi lokasi yang berjauhan membuat integrasi ke jaringan listrik menjadi sebuah tantangan,”kata Massimo Danieli, Managing Director Grid Automation, Hitachi ABB Power Grids.

"Proyek ini menunjukkan bagaimana keberhasilan integrasi pembangkit tenaga surya dengan PowerStoreTM Battery secara signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon untuk mendorong efisiensi energi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami senang bisa berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan ITM,” kat aMichel Burtin, Presiden Direktur PT ABB Power Grids Indonesia. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya