Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Agam Diduga Racuni Habitat Buaya

Yose Hendra
16/2/2021 11:16
Warga Agam Diduga Racuni Habitat Buaya
Pengunjung melihat buaya di kolam Penangkaran Buaya Asam Kumbang, Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/1/2021)(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

SERANGAN buaya kepada warga di Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku V Jorong, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, diduga karena ada oknum warga yang meracuni sungai sehingga habitat buaya semakin sempit. Oleh sebab itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) resor Agam, Ade Putra meminta masyarakat lebih hati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu habitat buaya.

"Kami telah melakukan identifikasi lapangan dan pengumpulan keterangan, diketahui bahwa ada oknum warga yang mengusik habitat buaya. Kami minta warga agar membatasi aktivitas yang membuat habitat buaya semakin sempit," kata Ade, Selasa (15/2).

Ade menjelaskan sebelum adanya peristiwa penyerangan buaya terhadap warga di Nagari Tiku V Jorong, ada laporan bahwa ada aktivitas meracuni sungai. Dan itu dilakukan oleh oknum yang berasal dari luar nagari tersebut. Tujuan meracuni sungai untuk mendapatkan ikan dan udang di lokasi kejadian. Usai kejadian penyerangan, warga dan BKSDA beberapa kali melihat buaya mengapung dan bereaksi di permukaan air dengan menghempaskan dan membalik-balikkan badan.

baca juga: Kejaksaan Periksa 20 Saksi Kasus Mark-Up Explore Buleleng

Untuk menghindari penambahan korban serangan buaya, BKSDA meminta agar nagari setempat membuat aturan untuk melarang aktivitas meracuni sungai dan menggunakan setrum untuk menangkap ikan. Terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya. Selain itu, Ade mengimbau warga sekitar agar lebih waspada ketika beraktivitas atau lewat di wilayah habitat buaya.

"Sebab buaya merupakan satwa yang aktif pada malam hari, selain itu menghindari sungai dengan arus tenang serta tidak beraktivitas sendirian," pungkas Ade. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya