Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kementan Komitmen Regenerasi Petani melalui Polbangtan

Bagus Suryo
15/2/2021 21:55
Kementan Komitmen Regenerasi Petani melalui Polbangtan
Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia menerima plakat didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, Senin (15/2/2021)(Dok:BPPSDMP Kementan)

REGENERASI petani terwujud setelah Kementan mengembangkan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Konsep pendidikan berbasis teknologi dan mekanisasi itu menghasilkan tenaga andal dan generasi petani milenial di masa sekarang dan mendatang.

Keberadaan pendidikan tinggi vokasi itu mendapatkan perhatian khusus Komisi IV DPR RI saat kunjungan reses di Polbangtan Malang, Jawa Timur, Senin (15/2).

"Konsep pendidikan vokasi berbasis pertanian yang dikembangkan oleh Kementan melalui Polbangtan seperti Polbangtan Malang sangat menarik dan strategis, khususnya membangun generasi muda pertanian yang tangguh," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini yang memimpin kunjungan reses bersama Hasan Aminuddin.

Anggi mengungkapkan sektor pertanian sangat penting karena berkontribusi paling positif selama masa pandemi covid-19 ketimbang sektor ekonomi lainnya. Selama pandemi, lanjutnya, menjadi tantangan ke depan bagi lembaga pendidikan seperti Polbangtan untuk menghasilkan generasi muda pertanian yang mumpuni.

"Polbangtan harus mampu menghasilkan tenaga-tenaga pertanian yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri, tetapi juga kebutuhan pangan masyarakat termasuk menghasilkan inovasi teknologi pertanian sebagai tantangan tersendiri," katanya.

Dalam hal ini Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berkomitmen dalam menguatkan regenerasi pertanian sebagai prioritas utama Kementan. Selama ini Kementan secara maksimal sudah menyiapkan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Polbangtan di seluruh Indonesia.

"Kementen terus mendorong hadirnya petani muda di Polbangtan. Masa depan pertanian Indonesia ada di generasi milenial. Ada di tangan petani-petani muda, karena melalui merekalah inovasi-inovasi sektor pertanian bisa dihadirkan," kata Mentan Syahrul.

Selama reses Komisi IV DPR di Polbangtan Malang membahas pentingnya regenarasi pertanian. Pembahasan utama mematuhi protokol kesehatan guna menangkal covid-19 itu dihadiri Direktur Polbangtan Malang, Bambang Sudarmanto. 

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan hal serupa untuk mendukung kebijakan dan program Mentan Syahrul Yasin Limpo terhadap regenerasi petani.

"Saat ini, pertanian kita didominasi petani tua. Jika tidak dilakukan regenerasi, dalam 5 sampai 10 tahun mendatang kita bisa kekurangan petani," kata Dedi Nursyamsi dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.

Menurut Dedi Nursyamsi, khusus Polbangtan Malang, setiap tahun menerima sekitar 200 mahasiswa baru dari 34 provinsi di Indonesia. Saat ini peminatnya mencapai 2.000 orang. Jumlah itu menunjukkan animo generasi muda untuk terjun di sektor pertanian begitu tinggi.

"Sebagai sekolah vokasi, Polbangtan Malang menerapkan 70 persen praktik dan 30 persen teori. Serupa dengan Polbangtan lainnya di Indonesia. Mahasiswa dididik bukan sebagai pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja," kata Siti Munifah.

Dia mengharapkan dukungan Komisi IV DPR terkait dengan program dan pembiayaan bagi pengembangan SDM pertanian yang tangguh, unggul dan berdaya saing. Untuk mengelola organisasi besar yang bertujuan membangun SDM tangguh membutuhkan komitmen bersama dari para pemangku kepentingan.

"Mayoritas peserta didik adalah anak petani, dan salah satu program aksi Polbangtan adalah regenerasi petani," kata Siti Munifah, mantan Direktur Polbangtan Malang.(OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya