SELAMA libur imlek tiga hari, sejak 11 - 14 Februari para pengendara luar kota yang masuk Kota Sidoarjo diperiksa. Jika tidak bisa menunjukkan surat kesehatan, maka harus menjalani rapid antigen. Apabila ada yang menunjukkan hasil reaktif akan dikarantina di tempat yang sudah disediakan Pemkab Sidoarjo.
Penyekatan terhadap warga luar kota ini dilakukan disejumlah titik di wilayah Sidoarjo, seperti di Pos Waru, Terminal Purabaya, Porong dan Krian. Kendaraan luar kota yang melintasi titik cek poin tersebut dihentikan dan diperiksa identitas pengemudinya.
Warga yang ber-KTP luar Sidoarjo harus bisa menunjukkansurat hasil rapid antigen. Bagi yang tidak bisa menunjukkan surat, harus menjalani rapid test antigen di tempat.
"Kita sudah menyediakan tempat karantina di Delta Mayangkalau ada yang reaktif," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji, Jumat(12/2).
Pengendara yang dihentikan tidak hanya kendaraan pribadi, namun juga angkutan umum berplat luar kota. Termasuk para pengendara roda dua yang berplat luar kota. Dari pantauan Media Indonesia, kendaraan roda empat ataupun dua yang dihentikan, kebanyakan berplat B, N, P dan DK.
Namun, selama satu jam pertama memeriksa 60 pengendaraluar kota, belum ditemukan hasil reaktif. Meskipun begitu kegiatan pemeriksaan kendaraan luar kota yang masuk Sidoarjo akan terus dilakukan demi mencegah penyebaran covid-19. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan selama libur imlek, yaitu sejak Jumat hingga Minggu mendatang.
Kegiatan serupa dilakukan di Terminal Purabaya. Penumpang bus luar kota yang baru datang juga diperiksa identitasnya. Wargaber KTP luar Sidoarjo harus menjalani rapid test. Namun pada jam-jam pertama rapid test di terminal ini belum ditemukan yang reaktif. (OL-13)
Baca Juga: Muhammadiyah Sesalkan Tuduhan Radikal ke Din Syamsuddin