Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Butuh Adaptasi Teknologi, Rumkitlap Vastenburg belum Dioperasikan

Widjajadi
11/2/2021 14:17
Butuh Adaptasi Teknologi, Rumkitlap Vastenburg belum Dioperasikan
Spesialis Anastesi, Mayor Rini Iswara memberikan penjelasan terkait kesiapan Rumkitlap Vastenburg.(MI/Widjajadi )

INFRASTRUKTUR Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) Beteng Vastenburg Solo untuk menangani pasien terinfeksi covid-19 sudah jadi. Namun terpaksa belum bisa dioperasikan karena para tenaga kesehatan (nakes) masih perlu adaptasi alih teknologi alkes (peralatan kesehatan) canggih, yang didatangkan dari Amerika Serikat.

"Kalau infrastruktur sudah berjalan tepat waktu dan baik, sampai 96%. Peralatan kesehatan (alkes) juga sudah dipasang. Namun demikian masih ada kendala untuk adaptasi alih teknologi. Karena peralatan yang didatangkan dari Amerika Serikat ini canggih dan terbaru, belum pernah digunakan di rumah sakit lain," papar Komandan Korem 074/Warastratama, Kol Inf Rano Tilaar, menjawab Media Indonesia di Beteng Vastenburg, Kamis (11/2).

Menurut dia, para nakes yang disiapkan di Rumkitlap Vastenburg perlu dilatih untuk menggunakan alkes canggih portable yang sudah dipasang di setiap tenda perawatan, mulai dari yang terpasang di ruang UGD, ruang perawatan dan ruang operasi.

"Dan yang bisa melatih para nakes menggunakan alkes ini adalah instruktur dari vendor, sebagai tenaga ahlinya. Kini mereka masih membantu mempersiapkan rumkitlap di Jakarta, yang masih dalam progres pembangunan. Kita sudah jadi, tapi yang Jakarta belum dan tenaga ahli vendor masih di sana," imbuh Rano.

Ia jelaskan, nakes harus sudah terampil dalam memanfaatkan alkes canggih ini, sehingga ketika Rumkitlap Vastenburg dioperasikan, tidak membahayakan nyawa pasien yang ditangani. "Ini kan menyangkut nyawa pasien, jadi harus hati-hati. Seluruh alkes harus dikuasai teknologi pemanfaatannya, hingga semua proses penanganan pasien aman dan lancar," sergah Rano.

Sementara itu, spesialis anastesi, Mayor Rini Iswara yang memandu wartawan untuk menjelajahi seluruh ruangan rumkitlap dan sekaligus memperkenalkan seluruh jenis alkes yang akan dimanfaatkan untuk menangani atau merawat pasien covid, mengatakan, dibutuhkan 7-10 hari untuk pelatihan dan uji pemanfaatan alkes oleh para nakes.

Sejauh ini, Rini belum bisa memastikan kapan jadwal pelatihan dan uji pemanfaatan alkes yang didatangkan dari Amerika Serikat. "Tenaga ahli vendor masih di Jakarta. Nanti kalau sudah datang sini, segera dilakukan pelatihan. Mudah mudahan tidak lama lagi," kata Rini.

Rumkitlap Vastenburg Solo akan menjadi rumah sakit darurat khusus menangani pasien covdi-19 di wilayah Solo Raya yang meliputi enam kabupaten dan satu kota. Keberadaannya sangat dibutuhkan, karena sebagian wilayah Solo Raya masih merupakan zona merah covid-19.

Untuk kelancaran operasional penanganan covid-19, Rumkitlap yang menginduk RS Tentara Slamet Riyadi ini sepenuhnya membutuhkan dukungan PLN, yang mempersiapkan jaringan listrik berdaya besar, dilengkapi 3 genset, guna mengantisipasi listrik padam. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya