Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pergerakan Tanah di Cibalong Robohkan 4 Kelas di SD Babakan

Kristiadi
10/2/2021 12:14
Pergerakan Tanah di Cibalong Robohkan 4 Kelas di SD Babakan
Empat ruang SD Babakan di Kecamatan Cibalong Tasikmalaya roboh akibat pergerakan tanah(MI/Kristiadi)


INTENSITAS hujan yang tinggi sejak beberapa hari menyebabkan empat ruang SDN Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, roboh, Rabu (10/2).

Kejadian itu juga disebabkan adanya pergerakan tanah tersebut. Tak ada korban jiwa karena proses belajar mengajar di sekolah juga sedang ditiadakan selama pandemi covid-19.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan hujan yang terjadi menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan banyak rumah milik warga di Kecamatan Gunungtanjung mengalami kerusakan hingga mereka mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Namun, bencana ini kembali terjadi di Kecamatan Cibalong hingga membuat empat ruang kelas SDN Babak Jeruk roboh.

"Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Gunungtanjung menyebabkan 88 rumah rusak dan mereka telah mengungsi ke tenda darurat sejak didirikan oleh tim TNI, Polri dan BPBD. Akan tetapi, di Kecamatan Cibalong untuk saat ini kondisi ruang kelas roboh hingga puluhan rumah lainnya rusak akibat pergerakan tanah masih terus terjadi di wilayah tersebut," kata Nuraedidin, Rabu (10/2).

Baca juga: Ratusan Jiwa di Sukabumi Siap Direlokasi akibat Pergerakan Tanah

Ia mengatakan pergerakan tanah yang terjadi membuat petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dan relawan siaga terutamanya melakukan edukasi kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Karena, hujan deras sekarang masih akan terus terjadi dan menjadi penting agar tidak menimbulkan korban jiwa bagi masyarakat setempat.

"Berbagai bencana longsor, banjir, pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya sudah dilaporkan kepada pemerintah daerah dan kami juga telah melaporkan kejadian itu untuk ditindaklanjuti oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG). Pergerakan tanah masih terjadi hingga beberapa rumah roboh dan ruas jalan amblas sudah semakin meluas," ujarnya.
 
Sementara itu, Komandan Komando Militer (Dandim) 0612/Tasikmalaya Letkol INF Ary Sutrisno mengatakan pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cibalong menyebabkan puluhan rumah terpaksa dikosongkan dan beberapa kampung dipasang garis polisi. Ia pun mengingatkan warga untuk menjauhi lokasi karena pergerakan tanah masih terus terjadi.

"Pergerakan tanah masih terus terjadi karena ada dari beberapa warga merasakan gerakan seperti gempa bumi. TNI, Polisi dan BPBD maupun warga masih mewaspadai jika hujan deras kembali turun. Kami meminta agar mengungsi ke rumah saudara mengingat gerakan tanah yang terjadi masih dirasakan oleh masyarakat maupun petugas," paparnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya