Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Temuan 13 Rekahan Tanah di Kota Batu Paksa Warga Tetap Mengungsi

Bagus Suryo
07/2/2021 18:17
Temuan 13 Rekahan Tanah di Kota Batu Paksa Warga Tetap Mengungsi
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur sedang meneliti rekahan tanah berpotensi tanah longsor.(MI/Bagus Suryo)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menemukan 13 titik rawan longsor atau rekahan tanah berpotensi bahaya di Dusun Brau RT 2 RW 10, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Temuan itu memaksa warga tetap berada di pengungsian sampai batas waktu yang belum ditentukan sejak Senin (1/2) sampai sekarang. Pasalnya, petugas masih perlu menganalisis risiko bahaya tanah longsor di daerah setempat melalui uji laboratorium di Surabaya.

"Warga masih mengungsi, tidak bisa ditentukan sampai kapan," tegas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Minggu (7/2).

Sebab hasil mitigasi bencana melibatkan personel BPBD Jatim masih perlu dikaji di Surabaya. Tujuan menganalisis hasil pendeteksian tanah longsor menggunakan alat seismograf, lanjutnya, untuk mengetahui tingkat risiko bahaya. Karena itu, selama belum diketahui hasilnya secara pasti, warga diminta tetap berada di pengungsian atau belum dibolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Saat ini petugas gabungan BPBD, TNI, Polri dan relawan berada di lokasi pengungsian. Petugas membuat tenda pengungsian tambahan dan dapur umum. Petugas lainnya memantau potensi gerakan tanah.

Sedangkan warga terdampak tanah longsor sebanyak 16 kepala keluarga atau 51 jiwa. Pengungsi yang berada di tenda keluarga sebanyak 8 KK atau 28 jiwa. Pengungsi lainnya memilih ke rumah saudaranya. Adapun ternak yang berhasil dievakuasi untuk selanjutnya dipindah ke tempat lebih aman sebanyak 30 ekor sapi dan 13 ekor kambing.(BN/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya