Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemkot Cirebon Tekankan Penanganan Covid-19 di Tingkat Kecamatan

Nurul Hidayah
07/2/2021 18:15
Pemkot Cirebon Tekankan Penanganan Covid-19 di Tingkat Kecamatan
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota Cirebon, Jawa Barat akan memfokuskan penanganan Covid-19 di setiap kecamatan. Setiap kecamatan juga akan diberikan tambahan anggaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan bahwa saat ini klaster keluarga merupakan klaster tertinggi penyumbang bertambahnya covid-19 di Kota Cirebon. "Angkanya hampir 78  persen,"  ungkap Agus, Minggu (7/2).

Angka ini menurut Agus jauh lebih tinggi dibandingkan klaster perkantoran maupun perjalanan. Untuk menekan penyebaran covid-19 pada klaster keluarga, Pemerintah Kota  (Pemkot) Cirebon memutuskan agar penanganan covid-19 akan dilakukan di  tingkat kecamatan.

"Camat sudah diminta untuk merumuskan formulasi penanganan covid-19 di lingkungannya masing-masing," ungkap Agus.

Para camat juga diminta untuk mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada warga sehingga warga semakin sadar bahwa pandemi covid-19 masih terjadi. Untuk itu, lanjut Agus, Pemkot Cirebon juga akan memberikan tambahan anggaran agar para camat bisa melakukan penanganan covid-19 di
lingkungan mereka.

Sekalipun tidak menyebutkan berapa anggaran tersebut, namun saat ini para camat diminta untuk segera merumuskan kebijakan apa yang akan diambil untuk penanganan covid-19. "Karena para camat  yang paling
mengerti kondisi di lapangan," ungkap Agus.

Nantinya camat tidak akan bekerja sendiri, namun juga dibantu oleh Kapolsek dan Danramil. Dengan kerja sama ini diharapkan laju pertambahan covid-19 di Kota Cirebon bisa ditekan.

Berdasarkan data dari covid-19 Kota Cirebon saat ini angka terkonfirmasi positif pada Minggu (7/2) mencapai 3.096 dengan yang masih isolasi sebanyak 297 dan meninggal dunia sebanyak 124. Dari jumlah tersebut klaster rumah tangga menduduki sebaran kasus terkonfirmasi positif yang terbesar, yaitu sebesar 76,41 persen, disusul oleh klaster perjalanan 10,59 persen dan klaster perkantoran 7,57 persen. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik