Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH Kota Cirebon, Jawa Barat akan memfokuskan penanganan Covid-19 di setiap kecamatan. Setiap kecamatan juga akan diberikan tambahan anggaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan bahwa saat ini klaster keluarga merupakan klaster tertinggi penyumbang bertambahnya covid-19 di Kota Cirebon. "Angkanya hampir 78 persen," ungkap Agus, Minggu (7/2).
Angka ini menurut Agus jauh lebih tinggi dibandingkan klaster perkantoran maupun perjalanan. Untuk menekan penyebaran covid-19 pada klaster keluarga, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon memutuskan agar penanganan covid-19 akan dilakukan di tingkat kecamatan.
"Camat sudah diminta untuk merumuskan formulasi penanganan covid-19 di lingkungannya masing-masing," ungkap Agus.
Para camat juga diminta untuk mengintensifkan sosialisasi dan edukasi kepada warga sehingga warga semakin sadar bahwa pandemi covid-19 masih terjadi. Untuk itu, lanjut Agus, Pemkot Cirebon juga akan memberikan tambahan anggaran agar para camat bisa melakukan penanganan covid-19 di
lingkungan mereka.
Sekalipun tidak menyebutkan berapa anggaran tersebut, namun saat ini para camat diminta untuk segera merumuskan kebijakan apa yang akan diambil untuk penanganan covid-19. "Karena para camat yang paling
mengerti kondisi di lapangan," ungkap Agus.
Nantinya camat tidak akan bekerja sendiri, namun juga dibantu oleh Kapolsek dan Danramil. Dengan kerja sama ini diharapkan laju pertambahan covid-19 di Kota Cirebon bisa ditekan.
Berdasarkan data dari covid-19 Kota Cirebon saat ini angka terkonfirmasi positif pada Minggu (7/2) mencapai 3.096 dengan yang masih isolasi sebanyak 297 dan meninggal dunia sebanyak 124. Dari jumlah tersebut klaster rumah tangga menduduki sebaran kasus terkonfirmasi positif yang terbesar, yaitu sebesar 76,41 persen, disusul oleh klaster perjalanan 10,59 persen dan klaster perkantoran 7,57 persen. (OL-15)
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Sosialisasi penerapan jam malam untuk pelajar dilakukan melalui berbagai saluran.
Sosialisasi dilakukan secara massif setiap minggu di Kota Cirebon
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Cirebon Great Sale digelar mulai 22 Juni hingga 6 Juli 2025 di seluruh mal, hotel, pusat perbelanjaan hingga resto di Kota Cirebon.
Dijelaskan Ambar, di hari pertama SPMB kemarin memang sempat terjadi kepadatan karena banyak orang tua yang berlomba untuk mendaftar lebih awal.
Pemkot Cirebon juga akan melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang bangunannya berjejer di sepanjang bantaran sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved