Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gerakan Jateng di Rumah Saja Efektif Tekan Mobilitas Warga

Lilik Darmawan
07/2/2021 13:41
Gerakan Jateng di Rumah Saja Efektif Tekan Mobilitas Warga
Petugas Gabungan Lakukan Penyekatan di perbatasan antara Banyumas dengan Purbalingga(MI/Lilik Dharmawan)

GERAKAN 'Jateng di Rumah Saja' cukup signifikan menekan mobilitas warga. Di Banyumas, misalnya, arus kendaraan mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan hari biasanya. Selama dua hari gerakan 'Jateng di Rumah Saja', ada 50% hingga 85% penurunan kendaraan yang melintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nurhadi mengatakan bahwa berdasarkan area traffic control system (ATCS) Dinhub, jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan signifikan. ''Berdasarkan pemantauan mulai jam 06.00 WIB hingga 09.00 WIB, kendaraan yang melintas hanya berkisar 500 kendaraan per jam, padahal pada kondisi normal dapat mencapai 3.000 kendaraan tiap jam. Sehingga ada penurunan jumlah kendaraan yang melintas sebesar 85%,'' kata Agus, Minggu (7/2).

Sedangkan dari simpang Karanglewas, Banyumas, diperoleh data bahwa kendaraan yang melintas pada jam sibuk pagi hari sebanyak 2.166 kendaraan per jam. Jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 50%. Karena pada situasi normal, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 4.166 kendaraan per jam.

''Penurunan jumlah kendaraan yang melintas disebabkan karena adanya gerakan Jateng di Rumah Saja yang terbukti efektif untuk menekan mobilitas warga,'' ujarnya.

Ia mengatakan bahwa ada enam posko di perbatasan yang dijaga ketat oleh petugas gabungan baik dari unsur pemkab, TNI, Polri dan elemen lainnya. ''Jadi, kendaraan yang plat nomornya wilayah Jateng selain Banyumas, maka diminta putar balik. Namun, kalau plat nomor luar Jateng, maka masih diperkenankan lewat. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung gerakan Jateng di Rumah Saja,'' tambahnya. (LD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya