Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jalanan Temanggung Lengang di Hari 'Jateng Di Rumah Saja'

Tosiani
06/2/2021 15:55
Jalanan Temanggung Lengang di Hari 'Jateng Di Rumah Saja'
Petugas Dinas Perhubungan Temanggung melakukan penutupan sejumlah ruas jalan di hari pertama program 'Jateng Di Rumah Saja', Sabtu (6/2).(MI/Tosiani)

JALANAN Kota Temanggung, Jawa Tengah, lengang pada hari pertama program 'Jateng Di Rumah Saja' diterapkan, Sabtu (6/2/2021). Pihak Dinas Perhubungan melakukan penutupan jalan pada tiga titik ruas jalan untuk mencegah keramaian di pusat kota.

Dari pantauan pada Sabtu Siang, sejumlah petugas masih berjaga melakukan penyekatan di perbatasan jalan Temanggung-Magelang, tepatnya di ruas jalan Desa Pare, Kecamatan Kranggan. Penjagaan juga dilakukan petugas di area sekitar Pasar Kliwon, Perempatan BCA, serta di daerah Pandean yang menjadi jalur masuk kota dari arah Kecamatan Bulu.

Sementara itu, kebanyakan rumah makan, restoran, toko dan tempat usaha pun sudah tutup sejak pukul 12.00 WIB. Hanya ada beberapa kafe yang buka namun kondisinya sepi pengunjung. Antrean terjadi di area transaksi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada sejumlah bank. Hanya sedikit orang yang lalu lalang menggunakan kendaraan bermotor.

Kepala Bidang Pengelolaan Perhubungan, Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Mamang Mardiyaka, mengatakan, penjagaan sejumlah titik ruas jalan akan dilakukan sampai pukul 22.00 WIB.

"Petugas kami bagi dalam tiga sif yang berjaga pada tiga titik. Yakni di pasar ada empat orang, Perempatan BCA dua orang, dan area depan BRI Pandean dua orang. Kami hanya menutup akses tempat keramaian seperti di pasar dan pertokoan karena bisa dibuka sampai pukul 12.00 WIB. Lainnya 99% sudah tutup," kata Mamang, Sabtu (6/2/2021), di Temanggung.

Ia mengatakan, penutupan sejumlah ruas jalan ini sebagai antisipasi agar Alun-Alun tidak jadi tempat nongkrong anak muda seperti yang biasa dilakukan. Masyarakat masih dibolehkan lewat kalau memiliki kepentingan mendesak.

"Sebagian kami tanya kepentingannya apa. Ini sifatnya anjuran dan tidak ada sanksi. Hanya untuk mengurangi kerumunan yang tidak ada tujuan jelas. Pasar tadi ramai tapi sekarang sepi," katanya. (TS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya