Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bantuan Pangan Non Tunai di Maybrat Mulai Dibagikan

Martinus Solo
05/2/2021 13:05
Bantuan Pangan Non Tunai di Maybrat Mulai Dibagikan
Suasana pembagian Bantuan Pangan Non Tunai di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Jumat (5/2/2021).(MI/Martinus Solo)

SEBANYAK 4.024 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat mulai menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) untuk keluarga berpenghasilan rendah. Dinas Sosial Kabupaten Maybrat bersama Kantor Pos Kota Sorong, Papua Barat melakukan pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 4.024 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 24 Distrik yang tersebar di
Kabupaten Maybrat, Jumat (5/2). 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Magdalena Tenau menjelaskab pembagian BPNT tersebut menyita waktu selama enam hari kerja karnea harus turun langsung ke kampung-kampung yang lokasinya berjauhan. Magdalena mengungkapkan bahwa hal ini menjadi tantangan namun tugas harus ditunaikan tuntas agar bantuan tepat sasaran kepada warga yang berhak. 

"Namanya berhadapan dengan banyak masyarakat, ya harus sabar lah. Harus memahami karakter masyarakat setempat. Ini berhadapan dengan orang asli Papua, apalagi di Maybrat. Jadi harus memberikan penjelasan yang detail. Namanya pelayanan sosial jadi harus maju terus, apapun tantangannya," tutur Magdalena.

Pembagian BPNT ini dengan nilai Rp200.000 per bulan per PKM. Bantuan tersebut diberikan per tri wulan dengan total Rp600.000 per KPM. Pembagian bantuan tersebut mulai Januari hingga Maret.

"Bantuan ini bertahap. Setiap Tri wulan. Sebenarnya bantuan ini berupa bahan makanan. Namun karena pandemi, sehingga diberikan dalam bentuk tunai,"terangnya.

baca juga: Citilink Buka Rute ke Ternate Mulai 15 Februari 

Magdalena berharap agar KPM dapat mempergunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk kesejahteraan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Mengingat hal ini merupakan perhatian pemerintah terhadap masyarakat.

"Artinya KPM jangan melihat dari besar kecilnya nominal yang diterima. Namun dilihat dari segi kepedulian. Oleh karena itu harus gunakan bantuan ini dengan baik untuk kebutuhan keluarga," ujar Magdalena. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya