Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tingkat Keterisian Critical Bed Pasien Covid-19 di Sleman 90%

Agus Utantoro
02/2/2021 09:25
Tingkat Keterisian Critical Bed Pasien Covid-19 di Sleman 90%
Petugas medis beraktivitas di depan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta.(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

TINGKAT keterisian critical bed bagi pasien covid-19 di Kabupaten Sleman, saat ini, sudah di atas 90% sedangkan untuk noncritical relatif masih mencukupi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Selasa (2/2), mengatakan angka tersebut sudah termasuk tambahan 10 tempat tidur kritikal di RSUP Dr Sardjito.

"RSUP Dr Sardjito sudah menambah 10 tempat tidur kritikal dari 22 menjadi 32," katanya.

Baca juga: Banyumas Perpanjang Status Tanggap Darurat Covid-19

Menurut Joko, tempat tidur kritikal yang ada di RSUP Dr Sardjito tidak dikhususnya bagi warga Sleman namun juga untuk warga di luar Sleman.

Ia berharap, rumah sakit yang ada di Sleman segera meningkatkan jumlah tempat tidur kritikal dan juga secara disiplin menyampaikan pembaruan data.

Pembaruan data, ujarnya, terkait pula dengan kesanggupan menambah kapasitas ruang rumah sakit.

Kesanggupan tersebut, ujarnya, harus dibuktikan dengan pemutakhiran data.

Di RSUD Sleman, lanjutnya, juga sudah melakukan penambahan kapasitas dari 22 menjadi 35 tempat tidur kritikal.

Dikatakannya, sebelumnya, sejumlah rumah sakit di Sleman bersepakat meningkatkan kapasitas tempat tidur non kitikal dari 132 menjadi 290.

Juru Bicara Pemda Bantul untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sri Wahyu Joko Santosa, Selasa (2/2), mengatakan tingkat keterisian temlat tidur kritikal di Bantul di atas 81%.

Menurut dia, saat ini, sejumlah rumah sakit sudah menambah kapasitas tempat tidur, bahkan, RSUD Panembahan Senopati juga akan menambah lagi 10 tempat tidur. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya