Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata menetapkan estimasi kerugian akibat wabah ASF atau flu babi di angka Rp3,5 juta per ekor. Sejak 14 Januari 2021, diperkirakan lebih dari 1.000 babi yang mati akibat virus ASF.
"Ada babi seharga Rp9 juta. Ada pula yang berkisar antara Rp3 juta sampai Rp4 juta per ekor. Dengan demikian kami menetapkan estimasi kerugian materiil di angka Rp3,5 juta rupiah per ekor, ujar Irenius Ola Samun, koordinator penguburan massal ternak dari Dinas Peternakan Kabupaten Lembata, Minggu (31/1).
Angka tersebut dipandang realistis guna mengukur kerugian berbagai jenis dan ukuran ternak babi yang mati akibat wabah ASF. Sejak 14 Januari 2021, sebanyak 706 ekor dikuburkan di lokasi penguburan massal. Ada lagi 300 ekor yang dikubur di lokasi panti asuhan dan 400-an ekor yang dikuburkan sendiri kemudian dilaporkan ke dinas peternakan.
Dinas Pertanian Kabupaten Lembata mencatat populasi ternak babi di Kecamatan Nubatukan sebanyak 3.000 ekor. Saat ini sudah mati sekitar 1.000 lebih.
"Virus ASF menyerang sampai 100 persen populasi babi, sehingga sepanjang masih ada ternak babi, virus ini masih ada. Kami tidak tahu sampai kapan ini akan berakhir," ujar Irenius Ola Samun.
Ia memberikan saran kepada warga agar babi yang masih hidup dirawat dengan baik dan diisolasi dari yang sakit. Kalau mau kubur ternak yang mati sendiri, ia meminta agar warga menggali kubur sedalam 1 sampai 1,5 meter.
Hingga kini virus ASF atau flu babi belum masuk dalam penyakit strategis nasional, sehingga alokasi anggaran dari pemerintah pusat belum dikucurkan. "Pihak Dirjen sedang mendorong wabah ini masuk dalam penyakit strategis nasional yang butuh penanganan pemerintah pusat, agar pencegahan dan penanganan wabah ini dapat ditanggulangi," ujar Gregorius Dengekae Krova, petugas PPL Dinas Peternakan, saat mengedukasi peternak yang menanyakan langkah pemerintah mengatasi wabah ASF. (OL-14)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan meresmikan turnamen sepak bola Piala Pelajar antar SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Lembata
PAGUYUBAN Kerukunan Marga Lamahala (Kemala) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menggelar Syafari Ramadan dengan bersilaturahim dari masjid ke masjid.
SUASANA bulan suci Ramadan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, diwarnai keikhlasan umat muslim setempat bergiliran menyediakan takjil setiap waktu berbuka puasa.
KOMISI Pemilihan Umum Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan tegak lurus dengan aturan tentang syarat pencalonan kepala daerah berdasarkan putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved