Infrastruktur Jadi Tantangan Program Vaksinasi di Bengkayang

Mediaindonesia.com
28/1/2021 23:57
Infrastruktur Jadi Tantangan Program Vaksinasi di Bengkayang
Ilustrasi: kondisi jalan di salah satu kecamatan pada kabupaten bengkayang, kalbar(MI)

KONDISI jalan dan kelistrikan yang minim menjadi salah satu tantangan berjalannya program vaksinasi di sebagian kecamatan pada Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Plt Kepada Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Kadiskes dan KB) Kabupaten Bengkayang Agustinus C mengaku sedang mempersiapkan dan mempertimbangkan segala hal sebelum vaksin didistribusikan ke setiap kecamatan.

“Hal itu mengingat ada beberapa kecamatan yang saat ini jalannya masih sulit dilalui dan beberapa kecamatan yang terkendala minimnya aliran listrik untuk penyimpanan vaksin tersebut ke depannya,” ujar Agustinus saat dihubungi di Bengkayang, Kamis (28/1).

Ia menjelaskan hari ini sudah tiba 3.360 vial vaksin covid-19 di Kabupaten Bengkayang dan disimpan di gudang farmasi.

"Untuk distribusi vaksin lanjutan ke tiap kecamatan akan mulai dilakukan pada Sabtu (29/1)," kata dia.

Baca juga: Jawa Timur Tuntaskan Vaksinasi Tahap Kedua

Ia menyebutkan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang sudah terdata untuk dilakukan vaksinasi nanti berjumlah 1.830 orang. Angka tersebut, sambungnya, merupakan jumlah nakes di Kabupaten Bengkayang secara keseluruhan dan dianggap layak menerima vaksinasi tahap awal.

“Kemarin kita juga telah inventarisir jumlah nakes tersebut mencakup semua tenaga medis yang ada di tingkat Puskesmas dan juga RSUD Kabupaten Bengkayang. Untuk pelaksanaannya nanti akan dilakukan secara bertahap. Mungkin di hari pertama dilakukan terhadap 30 orang terlebih dahulu, begitu pula di hari selanjutnya, dan begitu seterusnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fransiskus turut mengapresiasi langkah cepat yang telah dilakukan pemerintah terkait persiapan vaksinasi di Kabupaten Bengkayang. Terkait telah tibanya vaksin covid-19 di Kabupaten Bengkayang, dia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut dan tidak mudah termakan hoaks dengan pemberitaan yang tidak jelas sumbernya terkait vaksin.

“Bisa kita lihat bahwa bapak Presiden juga sudah divaksin. Artinya, di sini kita seharusnya berfikir positif karena mereka telah menjadi contoh yang telah divaksin. Jadi kenapa kita harus takut,” pungkasnya.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya