Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ganjar Pranowo Pakai Baju Adat Riau Saat Divaksin

Haryanto
28/1/2021 12:14
Ganjar Pranowo Pakai Baju Adat Riau Saat Divaksin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memakai baju adat Riau didesain khusus untuk memudahkan saat vaksinasi covid-19 dosis kedua.(MI/Haryanto)

DENGAN  memakai  baju adat khas Melayu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan vaksinasi dosis kedua di RSUD Tugurejo Semarang. Hal ini dilakukan karena setiap Kamis pekan keempat, seluruh ASN Jateng memang wajib memakai baju adat nusantara.

"Ini baju adat Riau, Melayu. Saya pesan langsung dari Pekanbaru. Tapi tadi saya cari sarungnya nggak ketemu, jadi pakai sarung Makassar. Yakita memang tiap Kamis pekan keempat pakai baju adat nasional, sebagai upaya merawat kekayaan bangsa," kata Ganjar kepada wartawan Kamis (28/1).

Namun ada yang aneh dari baju adat Riau yang digunakan Ganjar itu. Saat hendak disuntik, ia tidak menyingsingkan baju panjang di lengan kirinya, melainkan melepas resleting yang dipasang pada ujung potongan kain di atas ketiak. Ternyata, Ganjar memang sudah  mempersiapkan hal itu. Sadar bahwa untuk menyingsingkan lengan panjang saat vaksinasi cukup repot, ia mendesain khusus baju adat Riaunya itu dengan memasang resleting di bagian lengan kiri.

"Saya kan ditanya besok mau pakai baju adat apa? Saya jawab Riau. Kemudian staf saya bilang, tapi itu kan lengan panjang pak. Langsung saya panggil penjahit saya. Gimana caranya biar tidak perlu ditarik. Akhirnya dibuatkan resleting di lengan atas," ucapnya.

Ia mengatakan terinspirasi dari Bupati Sragen yang saat penyuntikan vaksin juga mendesain bajunya dengan memasang resleting di lengan. Bedanya, jika Bupati Sragen memasang resleting di tengah lengan, baju Ganjar dipasang resleting di bagian atas lengan. Sehingga, kain lengan kirinya bisa dilepas.

"Saya terinspirasi dari Bupati Sragen, tapi dia disobek tengahnya. Kata penjahit saya, jangan pak, biar tidak kelihatan merubah desainnya, jadi dipasang di atas dan diputar. Ini hanya 15 menit saya bawa bajunya ke penjahit, kemudian direparasi. Lebih efektif untuk vaksinasi," jelasnya.

baca juga: Tensi Pejabat Naik Saat Vaksinasi di Malang dan Batu

Selain Ganjar, jajaran Forkompimda Jateng juga ikut dalam vaksinasi dosis kedua itu. Di antaranya Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kajati Jateng, Wakil Ketua DPRD Jateng, Kanwil Kemenag, Ketua IDI Jateng, Ketua PPRI Jateng, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

"Tidak ada rasa apa-apa, tidak ada gejala yang saya rasakan selama dua minggu lalu. Tidak ada capek, pegal-pegal, nyeri atau apapun. Cuma ngantuk saja setelah disuntik," kata Wagub Gus Yasin yang mengenakan kaos putih bertuliskan Jogo Santri Jogo Kyai.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya