Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemprov NTT-Kota Kupang Bentuk Tim Tracing Massal Covid-19

Palce Amalo
27/1/2021 22:15
Pemprov NTT-Kota Kupang Bentuk Tim Tracing Massal Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

PEMPROV Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pemerintah Kota Kupang membentuk tim yang bertugas melakukan pelacakan kontak (tracing) massal terhadap sekitar 10.000 orang untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Tracing massal dilakukan di Kota Kupang sebagai daerah dengan penyebaran Covid-19 tertinggi di NTT. Kota Kupang menyumbang 50 persen dari seluruh kasus Covid-19 di NTT.

Sekda NTT Benediktus Polo Maing mengatakan tim dari provinsi dan Kota Kupang sudah selesai menggelar rapat untuk mematangkan kegaitan tersebut dalam waktu dekat. Untuk kegiatan ini, pemerintah provinsi bertugas menyiapkan rapid test antigen dan juga rapid test antibodi.

"Hasilnya akan dibagi dua positif Covid-19 ringan akan menjalani isolasi terpusat dan positif Covid-19 kategori berat akan menjalani perawatan di rumah sakit," katanya di  Kupang, Rabu (27/1).

Untuk itu, tambah Benediktus, sudah disiapkan 150 tempat tidur terdiri dari 100 tempat tidur di Kota Kupang dan 50 tempat tidur di provinsi. "Kalau terjadi tambahan pasien, akan disiapkan tempat tidur tambahan," ujarnya.

Menurutnya, masih ada satu tim lagi yang bertugas melakukan penegakan protokol kesehatan di Kota Kupang melibatkan struktur dari pemerintah provinsi, kota, kecamatan, dan kelurahan. "Tim ini akan menegakan protokol kesehatan secara massif sehingga kita harapkan upaya-upaya ini membuahkan hasil dengan penurunan kasus covid-19," kata Benediktus.

Dia mengatakan skenario yang segara dilakukan pemerintah itu dengan tujuan utama mencegah orang terpapar covid-19 dan menangani orang terpapar covid-19.

"Untuk penegakan protokol kesehatan dengan 3M, sedangkan menangani orang terpapar dengan cara menemukan orang terpaparlewat tracing dan tracking kemudian dilakukan upaya-upaya treatment dengan isolasi mandiri dan penangan di rumah sakit," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik