Kebijakan PPKM di Kalsel Diperpanjang

Denny Susanto
26/1/2021 13:15
Kebijakan PPKM di Kalsel Diperpanjang
Ilustrasi(Medcom.id)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyusul terus bertambahnya kasus positif covid -19 (virus korona) di wilayah tersebut. Bencana banjir besar yang melanda wilayuah itu berimbas kurang ketatnya penerapan PPKM di 13 kabupaten/kota.

"Kebijakan PPKM resmi diperpanjang, mengingat kondisi penyebaran covid -19 di masyarakat terus bertambah," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim, Selasa (26/1).

Sebelumnya Kalsel menerapkan PPKM mengikuti kebijakan serupa yang diberlakukan di Jawa-Bali pada 11-25 Januari. PPKM diberlakukan di 13 kabupaten/kota di wilayah tersebut untuk tujuh hari ke depan. Diakui Muslim, bencana banjir besar dan longsor yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel ikut mempengaruhi kurang maksimalnya penerapan kebijakan PPKM di masyarakat.

Bahkan pihaknya mengkhawatirkan munculnya klaster baru penyebaran covid -19 terhadap warga korban bencana dan di lokasi pengungsian. Penerapan PPKM berupa aktivitas perkantoran hanya 25% dan 75% sisanya bekerja dari rumah (WFH). Mall buka sampai 19.00 wita. Kemudian terkait dengan restoran atau rumah makan hanya 25% kapasitasnya dan disarankan hanya untuk take away atau dibawa pulang. Demikian juga dengan kegiatan keagamaan akan disesuaikan.

baca juga: PPKM Tahap Kedua Harus Lebih Ketat

Data terakhir gugus tugas penanganan covid -19 Kalsel mencatat jumlah kasus positif virus korona di wilayah tersebut mencapai 17.439 kasus bertambah 133 kasus pada Senin (25/1) atau 1.000 lebih kasus selama dua pekan terakhir. Tercatat ada 1.283 penderita aktif yang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan lokasi karantina, serta 327 dinyatakan suspect. Sedangkan penderita meninggal dunia juga bertambah menjadi 632 orang. Jumlah penderita sembuh tercatat sebanyak 15.524 atau 89,02 persen.

Saat ini tujuh daerah di Kalsel mencatat jumlah kasus diatas 1.000 kasus dan tertinggi Kota Banjarmasin sebanyak 4.421 kasus dan Kota Banjarbaru 2.005 kasus. Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina juga menyampaikan tentang perpanjangan PPKM di wilayah Kota Banjarmasin. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya