Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PROGRES rencana pembangunan jalur Puncak 2 sebagai penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih berkutat pada usulan perencanaan. Artinya, sampai saat ini belum ada tahapan pembangunan secara fisik.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cianjur, Yedi Indraguna, mengatakan pembangunan jalur Puncak 2 menjadi perhatian karena akan dijadikan sebagai alternatif mengatasi kemacetan di jalur Puncak. Namun hingga saat ini belum ada kepastian dimulainya pembangunan.
"Kalau secara pembangunan fisik. Tahapannya masih sebatas usulan-usulan perencanaan secara global. Utamanya menentukan jalur atau trek dulu," terang Yedi, Jumat (22/1).
Yedi mengatakan Pemkab Cianjur belum membuat detail engineering design (DED) pada rencana pembangunan jalur Puncak 2. Pasalnya, biaya untuk membuat DED relatif cukup besar. "Tapi informasinya, nanti akan menggunakan DAK (dana alokasi khusus)," jelasnya.
Panjang jalur Puncak 2 yang ada di Kabupaten Cianjur sekitar 11 kilometer. Keberadaannya terbagi menjadi dua ruas jalan. Ruas jalan pertama yakni Simpang Loji-Ciseureuh sepanjang 2 kilometer lebih dan ruas jalan kedua Ciseureuh-Arca 8,7 kilometer.
"Untuk pembebasan lahan, itu yang melaksanakannya pihak desa, kecamatan, dan Dinas Perkimtan (Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan)," kata Yedi.
Yedi menuturkan, pembebasan lahan untuk jalur atau trek membutuhkan kehati-hatian. Pasalnya, jangan sampai jalur atau trek yang dibuat mengganggu lahan hutan lindung atau konservasi. "Makanya, penentuan lahan yang akan dibebaskan membutuhkan waktu cukup
lama," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Tidak Jelas Kewenangan, Jalur Puncak II Terkesan tak Bertuan
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Kondisi akses jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur mulai tertangani. Hanya, masih terdapat beberapa kecamatan yang aksesnya butuh penanganan ekstra.
Warga Desa Alue Bata dan Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik
Warga Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, masih merindukan jalan aspal hingga kini.
Mitigasi yang dilakukan untuk penanggulangan banjir mulai dari normalisasi saluran terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai, normalisasi embung, dan peninggian jalan.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved