Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah di Jateng Turun

Akhmad Safuan
19/1/2021 11:10
Kasus Covid-19 di Sejumlah Daerah di Jateng Turun
Gubernur Jawa Tengah saat sidak di pasar kaget Kota Semarang saat pelaksaan pembatasan kegiatan masyarakat.(MI/Haryanto)

JUMLAH pasien covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah mulai menurun memasuki pekan kedua pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), meskipun dalam penegakan peraturan lebih lunak. 

Di Kabupaten Semarang jumlah pasien covid-19 yang sebelumnya tercatat terbanyak di Jawa Tengah yakni 1.423 orang kini menjadi 1.216 orang. Kemudian di Kabupaten Jepara, sejak pelaksanaan PPKM kasus menurun dari 1.174 orang menjadi 1.129 orang yang tercatat positif covid-19.

Demikian juga di Kota Semarang pada akhir pekan pertama jumlah pasien covid-19 baik dirawat di rumah sakit maupun diisolasi di rumah karantina disiapkan Pemkot Semarang masih tercatat 1.042 orang. Tetapi memasuki pekan kedua pelaksanaan PPKM menurun menjadi 999 orang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kasus baru Covid-19 di Kota Semarang mengalami penurunan selama sepekan PPKM. Sebelum pelaksanaan rata-rata meningkat 245 kasus per hari namun sekarang ini 150 kasus per hari.

"Peningkatan pasien covid-19 di beberapa rumah sakit Kota Semarang lebih banyak berasal dari warga luar kota," kata Hendrar Prihadi, Selasa (19/1).

Pada pelaksanaan PPKM kali ini, ungkap Hendrar Prihadi, dari sisi penegakan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang PPKM, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Semarang lebih lunak dalam melakukan penegakan. Namun kedisiplinan warga dalam protokol kesehatan (prokes) juga lebih baik.

baca juga: RSUP Sardjito Salurkan 50 Kantung Plasma Konvalesen dalam 2 Minggu

Kondisi berbeda dengan Kabupaten Semarang, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menilai pelaksanaan penegakan hukum dalam PPKM di daerah ini masih tebang pilih, sehingga kedisiplinan warga dalsm penerapan prokes juga kurang dan kasus penyebaran covid-19 masih mengkhawatirkan.

"Saya mendapat berbagai laporan dari warga, pelaksanaan PPKM masih tebang pilih srhingga ada usaha ditutup tepat waktu dan ada usaha tetap buka hingga larut malam," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik