Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dalam dua minggu terakhir, RSUP Sardjito sudah menyalurkan 50 kantong plasma konvalesen, termasuk ke rumah sakit di Ambon. Hal ini disampaikan Direktur Utama RSUP Sardjito, dr Rukmono Siswishanto,M. Kes.,Sp.OG(K). Rukmono menjelaskan bahwa plasma konvalesen adalah plasma darah yang berasal dari penyintas Covid-19 yang sudah sembuh. Plasma konvalesen mengandung antibodi yang dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19.
"Kami sudah melayani donor plasma konvalesen sejak sekitar Oktober atau November 2020," jelas dia, Senin (18/1).
Metode pengobatan Covid-19 dengan donor plasma konvalesen dilakukan atas permintaan dokter yang menangani. Pendonor plasma konvalesen pun bisa melakukan donor secara berulang. ''Pendonor plasma konvalesen cukup dua minggu, ia sudah bisa kembali mendonorkan," jelas dia.
Pendonor hanya diambil plasmanya saja, sedangkan darah merahnya langsung dikembalikan ke tubuh sehingga tidak akan memengaruhi hemoglobin pendonor.
RSUP dr. Sardjito memiliki delapan alat untuk mengambil plasma konvalesen. ''Pelayanan ini pun sudah banyak kami lakukan, bahkan tidak hanya untuk memasok kebutuhan di Sardjito saja, tapi juga dari rumah sakit lain,'' kata Rukmono.
Menurut Rukmono, jumlah penyintas yang bersedia mendonorkan plasma di DIY cukup banyak. Pihaknya biasanya telah melakukan pendekatan sejak pasien Covid-19 di rawat. ''Alhamdulillah banyak yang bersedia menjadi pendonor. Kalaupun tidak jadi, biasanya karena jumlah antibodi yang terkandung kurang tinggi dari yang seharusnya,'' terang dia.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg Pembayun Setyaningastutie menyatakan, pihaknya mendukung gerakan nasional donor plasma darah konvalesen di DIY. Pihaknya juga turut memberikan sosialisasi dan edukasi yang benar kepada masyarakat terkait donor plasma konvalesen.
Dia berharap, semakin banyak masyarakat yang memberi perhatian dan tahu tentang donor plasma konvalesen, semakin banyak penyintas yang bersedia menjadi pendonor. Metode penyembuhan ini pun diharapkan bisa menumbuhkan semangat bagi para penyintas.
''Dengan menjadi pendonor, (mantan pasien Covid-19) tentu juga bisa memberikan arti lebih bagi para penyintas. Meskipun pernah terkena Covid-19, mereka masih bisa berkontribusi atau berbuat baik untuk orang lain,'' pungkas dia. (AT/OL-10)
Saat ini tercatat sudah ada 80 pasien covid-19 di Jawa Barat. Kasusnya tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menggunakan masker dalam ruangan tertutup
Di Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Namun upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebaran.
Di Kabupaten Kuningan belum terdeteksi adanya kasus covid-19."Namun langkah antisipasi sudah mulai dilakukan
Pemkot sudah menyiapkan ruang isolasi yang berada di gedung rawat Mitra Batik 5 lantai di RSUD Dr Soekardjo
Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19, pihaknya juga kembali menerapkan wajib masker kepada 306 orang pegawai RSUD Lembang
Anies mengikuti donor plasma konvalesen lantaran menjadi salah satu penyintas atau pasien yang sembuh dari covid-19.
Ariza menjelaskan, sejauh ini, sebanyak 1.500 orang sudah mengikuti donor plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta.
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi mengatakan pihaknya kini tak memiliki stok plasma darah. Sedangkan permintaannya saat ini masih tinggi.
Menurut dia, belum banyak organisasi yang tertarik melakukan kegiatan donor plasma konvalesen.
Calon pendonor yang notabene adalah penyintas Covid-19 akan dimanjakan dengan Lucky Dip dengan total hadiah uang tunai sebesar Rp18 juta dan ratusan merchandise eksklusif menarik lainnya
Apa yang disebut convalescent plasma bisa membantu pasien covid-19 mengembangkan antibodu dalam tubuh mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved