RSUP Sardjito Salurkan 50 Kantung Plasma Konvalesen dalam 2 Minggu

Ardi Teristi
19/1/2021 10:14
RSUP Sardjito Salurkan 50 Kantung Plasma Konvalesen dalam 2 Minggu
Seorang pasien sedang mendonorkan plasma konvalesen.(MI/Haryanto)

Dalam dua minggu terakhir, RSUP Sardjito sudah menyalurkan 50 kantong plasma konvalesen, termasuk ke rumah sakit di Ambon. Hal ini disampaikan Direktur Utama RSUP Sardjito, dr Rukmono Siswishanto,M. Kes.,Sp.OG(K). Rukmono menjelaskan bahwa plasma konvalesen adalah plasma darah yang berasal dari penyintas Covid-19 yang sudah sembuh. Plasma konvalesen mengandung antibodi yang dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19.

"Kami sudah melayani donor plasma konvalesen sejak sekitar Oktober atau November 2020," jelas dia, Senin (18/1).

Metode pengobatan Covid-19 dengan donor plasma konvalesen dilakukan atas permintaan dokter yang menangani. Pendonor plasma konvalesen pun bisa melakukan donor secara berulang. ''Pendonor plasma konvalesen cukup dua minggu, ia sudah bisa kembali mendonorkan," jelas dia.

Pendonor hanya diambil plasmanya saja, sedangkan darah merahnya langsung dikembalikan ke tubuh sehingga tidak akan memengaruhi hemoglobin pendonor.

RSUP dr. Sardjito memiliki delapan alat untuk mengambil plasma konvalesen. ''Pelayanan ini pun sudah banyak kami lakukan, bahkan tidak hanya untuk memasok kebutuhan di Sardjito saja, tapi juga dari rumah sakit lain,'' kata Rukmono.

Menurut Rukmono, jumlah penyintas yang bersedia mendonorkan plasma di DIY cukup banyak. Pihaknya biasanya telah melakukan pendekatan sejak pasien Covid-19 di rawat. ''Alhamdulillah banyak yang bersedia menjadi pendonor. Kalaupun tidak jadi, biasanya karena jumlah antibodi yang terkandung kurang tinggi dari yang seharusnya,'' terang dia.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg Pembayun Setyaningastutie menyatakan, pihaknya mendukung gerakan nasional donor plasma darah konvalesen di DIY. Pihaknya juga turut memberikan sosialisasi dan edukasi yang benar kepada masyarakat terkait donor plasma konvalesen.

Dia berharap, semakin banyak masyarakat yang memberi perhatian dan tahu tentang donor plasma konvalesen, semakin banyak penyintas yang bersedia menjadi pendonor. Metode penyembuhan ini pun diharapkan bisa menumbuhkan semangat bagi para penyintas.

''Dengan menjadi pendonor, (mantan pasien Covid-19) tentu juga bisa memberikan arti lebih bagi para penyintas. Meskipun pernah terkena Covid-19, mereka masih bisa berkontribusi atau berbuat baik untuk orang lain,'' pungkas dia. (AT/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya