Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNIVERSITAS Andalas (Unand), Sumbar, mengirimkan tim tanggap bencana ke wilayah gempa di Mamuju, Majene, Sulawesi Barat. Satuan tugas dari Tim Pusat Tanggap Bencana (PTB) Universitas Andalas, terdiri atas enam dokter dan dua perawat.
Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri, mengungkapkan keberangkatan satuan tugas ini dalam rangka misi kemanusiaan ke Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat yang baru saja dilanda bencana gempa bumi. Tim telah diberangkatkan ke Sulbar pada Minggu (17/1)
"Saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Kapolda, Kepala BNPB Doni Munardo dan Sestama BNPB Harmensyah, Dirjen Dikti Prof. Nizam dan juga Sekjen Kemendikbud Prof. Ainun Na'im," ujar Yuliandri dalam keterangannya, Senin (18/1).
Pihak-pihak tersebut menyatakan dukungan kepada tim tanggap bencana Universitas Andalas. "Gubernur dan Kapolda memberikan apresiasi yang luar biasa karena keberangkatan tim dari Universitas Andalas sekaligus mewakili masyarakat Sumatra Barat (Sumbar)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yuliandri menyampaikan, dikirimnya tim ini sebagai bentuk kontribusi Universitas Andalas dalam membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak gempa di Majene, Mamaju dan sekitarnya.
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara kita disana dan juga membantu tugas pemerintah dalam hal kesehatan. Tim ini didukung oleh Dirut Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil dan juga Dirut Rumah Sakit Universitas Andalas dengan membawa obat-obatan dan peralatan medis.
Rombongan yang dipimpin dr. Riendra,SpB.TKVÂ beranggotakan beberapa dokter spesialis, masing-masing dr. Hermansyah, SpOT (K), dr, Emilzon Taslim, SpAn-KAO,KIC, M.Kes, SH, dr. Heldrian Dwinanda, SpB (Traine Onko), dr. Givari (PPDS Unand), dr. Rico Ikhsani (PPDS Bedah), Ns. Syafri Syam, S.Kep (Perawat Anest), Zafitra Patriotga, S.Kep (Perawat OK RS Unand).
Ketua LPPM Universitas Andalas Uyung Gatot S. Dinata mengatakan, para dokter akan membantu operasi bedah tulang dan penanganan luka para korban gempa. "Semoga meringankan penderitaan korban gempa dan membantu pemerintah daerah di sana," kata Uyung.
Ketua Tim, Riendra mengemukakan, tim yang ia pimpin akan berbuat yang terbaik bagi masyarakat yang terkena bencana gempa. "Segala upaya dan kemampuan terbaik kita kerahkan demi membantu meringankan derita saudara yang terkena dampak bencan ini," ujarnya.
Riendra sebelumnya juga menjadi ketua tim saat bencana tsunami dan gempa bumi di Palu Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng). (OL-13)
Baca Juga: Media Group Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar
Pihaknya juga telah memberangkatkan tim SAR untuk mengevakuasi gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Gempa susulan signifikan juga dapat memicu adanya longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall), sehingga masyarakat di kawasan perbukitan dengan tebing curam agar perlu waspada.
Selanjutnya seluruh ahli waris korban bencana meninggal dunia akan diberikan santunan dengan nilai yang sama.
Padahal sebaran stasiun seismik BMKG sudah cukup baik di daerah tersebut.
Baznas telah mengirimkan tim medis dan tim tanggap bencana dari Jakarta untuk membantu proses evakuasi korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Kemendikbud mendata terdapat 10 sekolah di Kab Majene, 14 sekolah di Kab Mamuju dan 3 sekolah di Kab Mamasa yang rusak akibat gempa
Saat ini tersangka telah dititipkan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan oleh Penyidik Balai Gakkum KLHK
Saat ini, sudah ada tiga alat berat yang dikerahkan, untuk melakukan pembersihan dua titik longsor untuk membuka akses di tiga desa tersebut dan bantuan sementara terus dikerahkan.
Gempa sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1) yang juga dirasakan kuat di beberapa kabupaten.
Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.
Gempa Majene yang merusak dan gempa pemicu tsunami destruktif tahun 1969 sama sama dibangkitkan oleh sesar naik mamuju.
Mensos Tri Rismaharini juga telah memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved