Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Status Kalsel Naik Jadi Tanggap Darurat Banjir

Denny S
15/1/2021 15:55
Status Kalsel Naik Jadi Tanggap Darurat Banjir
Sejumlah daerah di Kalimantan Selatan dilanda banjir dan hingga kini banjir belum surut.(MI/Denny S)

STATUS kebencanaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ditingkatkan dari Darurat Siaga menjadi Tanggap Darurat Bencana, menyusul kondisi banjir yang semakin parah dan ancaman bencana musim penghujan lainnya. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia kembali soroti kondisi Kalsel yang disebut darurat ruang dan bencana ekologis.

Pelaksana Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat, Jumat (15/1) mengatakan beberapa daerah seperti Kabupaten Tanah Laut dan Banjar sudah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. "SK penetapan status tanggap darurat untuk provinsi Kalsel segera terbit. Ini akan lebih memudahkan kita dalam penanganan bencana di lapangan," ujarnya.

Data sementara BPBD Kalsel menyebut jumlah warga terdampak atau korban banjir sebanyak 20.541 kepala keluarga atau 67.842 jiwa terdampak banjir. Terbanyak di Kabupaten Tanah Laut 10.433 keluarga atau 34.431 jiwa. Di Kabupaten Banjar jumlah korban banjir mencapai belasan ribu jiwa dan 8.522 warga mengungsi.

Sepanjang Januari tercatat terjadi 57 kali banjir di hampir seluruh wilayah Kalsel. "Banjir juga memutuskan akses jalan trans Kalimantan maupun jalan-jalan di kabupaten. Banjir ini diperkirakan akan masih terus berlangsung seiring masih tingginya curah hujan," tambah Mujiyat.

Lebih jauh dikatakan Mujiyat proses evakuasi terus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Termasuk bantuan kebutuhan pokok dan serta pendirian dapur umum di titik pengungsian.

Selain banjir bencana longsor juga terjadi di sejumlah daerah seperti Kabupaten Balangan dan Tanah Laut. Terbaru longsor terjadi di Desa Guntung Besar dan Desa Tungkaran. Longsor dilaporkan menimbulkan korban empat orang warga tertimbun. Longsor menimbun ruas jalan sepanjang 50 meter sehingga akses jalan terputus.

Terkait kondisi ini, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel menegaskan pihaknya terus mengingatkan tentang kondisi Kalsel berada dalam darurat ruang dan ancaman bencana ekologis.

"Selain akibat curah hujan yang tinggi, bencana banjir juga akibat daya dukung lingkungan yang semakin berkurang," tegasnya.  Hingga kini hujan masih mengguyur sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. (OL-13)

Baca Juga: Jalan Trans Kalimantan Terputus Akibat Banjir



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya