Jalan Trans Kalimantan Terputus Akibat Banjir

BANJIR yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan, dalam beberapa waktu terakhir, menyebabkan kerusakan dan terputusnya ruas jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Banjir telah memasuki pekan ketiga dan cenderung meluas akibat tingginya curah hujan.

Pantauan Media Indonesia, jalur Trans Kalimantan di Desa Gunung Raja, Kecamatan Bati-bati yang merupakan wilayah dataran rendah kembali terendam banjir.

Ketinggian air luapan sungai dan rawa sekitar mencapai lebih setengah meter merendam badan jalan sehingga kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintas.

Baca juga: Lava Pijar Terus Menerus Keluar dari Puncak Gunung Merapi

Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Laut terpaksa menutup rute yang menghubungkan Kota Banjarmasin menuju Kabupaten Tanah Bumbu tersebut.
Dibantu sejumlah relawan dan ormas, rute jalan dialihkan melewati jalur alternatif memutar di Desa Kait-kait.

Bupati Tanah Laut Sukamta mengatakan, hingga kini, banjir yang melanda beberapa kecamatan di wilayahnya belum juga surut.

"Banjir belum surut terutama di Kecamatan Bati-bati dan Kurau. Petugas terpaksa melakukan pengalihan rute jalan karena ruas jalan trans Kalimantan terendam banjir," tutur Sukamta, Senin (11/1).

Hujan juga membuat kondisi kerusakan jalan Trans Kalimantan di beberapa titik di Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu semakin parah.

Kerusakan terjadi di sejumlah titik antara lain Kecamatan Bati-bati, Kecamatan Jorong, Kecamatan Asam-Asam, dan Kecamatan Kintap di wilayah
Kabupaten Tanah Laut. Kemudian Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana hingga Kecamatan Sungai Loban di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kerusakan jalan berupa lobang-lobang berukuran kecil dan besar, serta aspal jalan mengelupas pada ruas jalan sepanjang puluhan kilometer sehingga arus lalu lintas terganggu.

Pada bagian lain, banjir juga telah memutus akses jalan Provinsi Martapura Lama di Kabupaten Banjar.

"Banjir, hingga kini, masih berlangsung di beberapa wilayah," tutur Pelaksana BPBD Kalsel Mujiyat.

Bencana banjir di Kalsel ini sudah berlangsung tiga pekan terakhir. Kembali maraknya angkutan hasil perkebunan dan batubara dengan beban melebihi kapasitas jalan ditengarai menjadi penyebab semakin parahnya kerusakan jalan.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kalsel, ada puluhan desa di tiga kabupaten dilanda banjir meliputi Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut
dan Kota Banjarbaru. Banjir merendami ribuan rumah, fasilitas umum dan lahan pertanian warga. (OL-1)