Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lava Pijar Terus Menerus Keluar dari Puncak Gunung Merapi

Agus Utantoro
11/1/2021 08:00
Lava Pijar Terus Menerus Keluar dari Puncak Gunung Merapi
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (9/1/2021)(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

GUGURAN lava pijar terus menerus keluar dari puncak Gunung Merapi. Dalam pengamatan petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Minggu (10/1) sejak pukul 18.00 WIb hingga Senin (11/1) pukul 06.00 WIB terjadi 45 kali luncuran lava pijar. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka dalam laporannya mengatakan lava pijar ini mengarah ke hulu Sungai Krasak dengan jarak luncur maksimum 900 meter dari puncak. 

"Dari Pos Babadan terdengar satu kali suara guguran," kata Heru, Senin (11/1).

Sedangkan asap kawah, terlihat berwarna putih dengan intensitas tebal dengan ketinggian maksimal 400 meter dari puncak. Mengenai kegempaan yang terjadi, Heru Suparwaka menjelaskan, pada Minggu malam hingga Senin pagi, kegempaan guguran terjadi sebanyak 82 kali, dengan amplitudo maksimum 33 milimeter dan durasi maksimum 188,8 detik.

Kegempaan hembusan 16 kali dengan amplitudo maksimal 8 milimeter, durasi maksimal 63,4 detik, 84 kali kegempaan hybrid atau fase banyak dengan amplitudo maksimal 27 milimeter dan durasiu maksimal 10 detik, kegempaan  vulkanik dangkal sebanyak 22 kali dengan ammplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 44,4 detik. Tingginya aktivitas Gunung Merapi ini, juga dilaporkan telah menyebabkan terjadinya hujan abu di sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengungkapkan hujan abu tipis dilaporkan terjadi di Singlar, Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen.

"Tidak lama, hanya beberapa menit dan terus hilang. Tipis hujan abunya," kata Makwan. 

baca juga: Gunung Merapi Alami 39 Kali Gempa Guguran

Sejauh ini, BPPTKG Yogyakarta belum mengubah rekomendasi, karena itu, BPBD Kabupaten Sleman juga belum melakukan perubahan kebijakan. 

"Masih tetap, warga yang ada di lereng barat juga belum diperintahkan mengungsi," lanjutnya. 

Ia menambahkan meski lava pijar mengarah ke sisi barat atau mengarah ke hulu Sungai Krasak, namun pemukiman warga berada di radius 7,5 kilometer. Sedangkan rekomendasi BPPTKG adalah radius 5 kilometer. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya