Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

PPKM Kabupaten Semarang Longgar, Positif Covid Bertambah

Akhmad Safuan
15/1/2021 14:25
PPKM Kabupaten Semarang Longgar, Positif Covid Bertambah
Ilustrasi virus covid-19(dok.123rf)

KENDATI Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kasus covid-19 di Kabupaten Semarang terus melonjak. Jumlah pasien positif Covid-19 saat ini capai 1.665 orang.

Pemantauan Media Indonesia, Jumat (15/1) pelaksanaan PPKM di Kabupaten Semarang dipandang masih lemah, meskipun sejumlah kegiatan warga mulai terhenti seperti jam operasional minimarket hanta sampai pukul 19.00 WIB,
namun kegiatan lainnya hingga  banyak kengundang warga berkumpul masih
tetap berjalan seperti biasanya.

Sejumlah pedagang kaki lima terutama pedagang makanan masih tetap menggelar dagangan hingga tengah malam tanpa terusik, bahkan di beberapa titik seperti Jalan Protokol di ruas Srmarang-Yogya di Ambarawa, Ungaran, Ngampin, Jambu dan ruas Semarang-Solo di Bawen, Tuntang hingga perbatasan dengan Kota Salatiga.

Dampak muncul adalah kasus covid-19 di Kabupaten Semarang tetap tinggi bahkan setiap hari naik, bahkan jumlah pasien korona baik itu dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri terus meningkat setiap hari.

Data dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, hingga saat ini jumlah kasus di daerah ini telah capai 6.995 yakni dirawat 217 orang, isolasi mandiri 1.448 orang, sembuh 5.075 orang dan meninggal 255 orang.

Jumlah tersebut meningkat dibanding sehari sebelumnya Kamis (14/1) yakni 6.885 kasus terdiri dari 209 orang dirawat, 1.353 orang isolasi mandiri, 5.073 orang srmbuh dan 250 orang meninggal, demikian sehari sebelumnya terdapat 6.786 kasus terdiri dari 206  orang dirawat, 1.258 orang isolasi mandiri, 5.073 orang sembuh dan 249 orang meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo mengatakan prosentase antif daerah ini capai 20,97 peesen atau lebih tinggi angka nasional 14,8 persen, demikian juga angka kematian capai 3,67 persen di atas nasional 2,91 persen.

Sedangkan angka kesembuhan pasien, ungkap Ani Raharjo, Kabupayen Semarang lebih rendah yakni t 75,37 persen dibawah nasional 82,34 persen. "Kita termasuk berisiko sedang, dari 19 kecamatan 18 diantaranya resiko sedang,"
tambahnya.

Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengakui bahwa pelaksanaan PPKM terasa lebih longgar dibolehkan menggelar karena kegiatan sosial kemasyarakatan masih diperbolehkan  dengan catatan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Masyarakat boleh menggelar hajatan dan undangan sudah tersebar, tetapi harus membatasi kapasitas tempat dan tamu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya