Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Upaya Bank Indonesia Kembalikan Kejayaan Bawang Putih di Tegal

Supardji Rasban
15/1/2021 09:19
Upaya Bank Indonesia Kembalikan Kejayaan Bawang Putih di Tegal
Budidaya bawang putih di sentra tanaman bawang putih di Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.(MI/Supardji Rasban)

UPAYA mengembalikan kejayaan bawang putih terus dilakukan dengan menerapkan teknologi baru dalam cara berbudidayanya. Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah,  menjalin kerja sama terkait upaya mengembalikan kejayaan bawang putih tersebut dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Seperti penerapan teknologi ultra-fine bubbles terhadap penanaman bawang puitih yang dilakukan di sentra tanaman bawang putih di Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
     
Dosen IPB University Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Aris Purwanto mengatakan sebenarnya teknologi ultra-fine bubbles merupakan inovasi yang sederhana.
     
"Kita hanya membuat gelembung yang sangat halus di dalam air dan ukurannya nano yaitu sekitar 100-300 nano meter. Gelembung ini kita injeksikan ke air dan itu bisa bertahan lama, sehingga dapat meningkatkan oksigen terlarut," ujar Aris di sela panen perdana bawang putih dengan teknologi ultra-fine bubbles di Desa Tuwel, Kamis (14/1/2020).
     
Aris menerangkan dengan naiknya kandungan oksigen di dalam air ternyata mempunyai korelasi dengan percepatan germinasi. 

"Apabila benih bawang putih direndam dalam air, maka bawang akan membuat benih itu lebih cepat tumbuh. Jadi kalau petani mau menanam, akan melihat plumulanya itu tumbuh lebih dari 60 persen," terangnya.

Aris menguraikan, keunggulan inovasi ultra-fine bubbles mempercepat masa muncul umbi bawang putih. Selama ini, petani harus menunggu lima sampai enam bulan supaya benih bawang putih dapat ditanam. Sedangkan teknologi ultra-fine bubble dapat mempercepat waktu tanam bawang putih hanya dua sampai tiga bulan.
     
"Dari sisi efisiensi waktu penyediaan benih akan menjadi lebih cepat dan siap tersedia kapan pun petani membutuhkan untuk menanam," urai Aris.
      
Ia mengaku dalam pengembangan teknologi ultra-fine bubbles bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menghasilkan generator fine bubble dan bisa digunakan di berbagai tempat dan lokasi.
     
"Hasil teknologi ini tergantung varietas yang digunakan. Kalau memakai varietas Tawangmangu hanya perlu waktu satu bulan sudah siap tanam. Kalau varietas Sanggar Sembalun memerlukan waktu dua sampai tiga bulan baru bisa ditanam," ucapnya.
     
Aris mengharapkan teknologi ultra-fine buble dapat menjadi solusi, karena sampai saat ini lebih dari 90 persen kebutuhan bawang putih dalam negeri masih impor.
     
"Produksi bawang putih kita masih berkisar antara 86 ribu ton, sedangkan impor kita mencapai lebih dari 400 ribu ton. Tentu jauh sekali antara produksi dan impor," paparnya.
    
Indonesia  harus segera melakukan pemetaan (mapping) daerah potensial mana yang bisa ditanami, daan pada saat yang sama, perlu dihasilkan teknologi-teknologi yang bersifat terobosan.
     
"Sehingga kita tidak lagi bergantung pada impor bawang putih dari China maupun negara lain. Kita justru bisa memproduksi lebih banyak dengan bantuan teknologi tersebut," harap Aris.
     
Rektor IPB University, Arif Satria yang ikut memanen bawang putih hasil teknologi ultra-fine bubbles berharap teknologi tersebut dapat segera diadopsi oleh petani di Indonesia.
     
"Teknologi ini saya kira sifatnya sudah di luar pakem. Oleh karena itu kolaborasi antara IPB University dengan pemerintah maupun petani menjadi penting," ujar Arif.

baca juga: Rawan Jebol, Tanggul Sungai Slegrengan Ditanami Vertiver
     
Kepala Perwakilan BI Tegal M. Taufik Amrozi, menyampaikan pihaknya akan terus berupaya membangkitkan lagi kejayaan bawang putih tidak hanya di Kabupaten Tegal tapi juga tempat lain dengan megajak Perwakilan BI di daerah lain.
     
"Desa Tuwel dan sekitarnya di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal ini, dulunya pernah menjadi sentra bawang putih yang sangat terkenal di Indonesia," ujar Taufik. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya