Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Polresta Tasikmalaya berencana mendirikan dapur umum bagi masyarakat yang terdampak banjir luapan Sungai Citanduy, Cihanjuang, dan Cikidang. Dapur ini didirikan setelah banjir susulan merendam ratusan rumah di Kampung Bojongsoban, Hegarsari dan Mekarsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya.
Pantauan Media Indonesia di lokasi kejadian, masyarakat tidak bisa berbuat banyak hingga mereka bertahan di rumahnya masing-masing karena kondisi air terus meninggi sampai 70 meter dan di dekat bantaran Sungai Citanduy mencapai 1,5 meter. Namun, sebagian warga mengeluhkan belum menerimanya bantuan dari pemerintah daerah.
"Banjir luapan Sungai Citanduy, Cikidang, dan Cihanjuang membuat masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Karena, banjir yang terjadi sekarang ini paling besar kedua setelah sebelumnya pernah terjadi di tahun 2004 lalu dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter dan banyak warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi tetapi banjir sekarang warga bertahan," kata, Hana Septiana, 28, warga Hegarsari, Kamis (14/1/2021).
Hana mengatakan, hujan deras yang terjadi di Kecamatan Sukaresik merupakan banjir biasa tetapi masyarakat juga memang banyak yang mengeluhkan terutama lahan miliknya hancur terbawa arus sungai termasuknya perabotan di dalam rumah terendam. Akan tetapi, untuk kejadian ini sudah terbiasa tapi masyarakat memang tetap mewaspadainya jika datangnya hujan kembali.
"Banjir langganan yang terjadi di tahun 2004 lalu sampai sekarang ini sudah puluhan dan angka tidak terhitung lagi. Namun, beberapa kejadian banjir yang terjadi selama ini warga hanya diberikan air bersih dan tidak adanya bantuan lainnya tetapi adanya rencana untuk mendirikan dapur umum dipastikannya bisa membantu masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan mengatakan, banjir susulan yang telah terjadi sejak kemarin malam pada pukul 22.00 WIB di Kecamatan Sukaresik tak ada korban jiwa tetapi aktivitas masyarakat terhambat dan biasanya mereka bekerja kini mereka bertahan di rumahnya masing-masing. Namun, untuk tim gabungan dari Polri, TNI dan BPBD akan siaga mengantisipasi jika terjadi banjir kembali.
"Kami telah menyiapkan dapur umum untuk masyarakat dan disiapkan juga personil dari TNI, Polri dan BPBD guna mengantisipasi jika terjadi banjir susulan sudah menyiapkan alat berupa perahu karet. Namun, sekarang akan membagian terlebih dulu nasi bungkus bagi masyarakat terdampak guna meringankan beban pemerintah karena ketinggian luapan sungai pada malam hari 70 cm tetapi sekarang air mulai surut 40 cm," pungkasnya. /AD/OL-10)
TIM SAR gabungan resmi tutup proses pencarian terhadap 2 petani tertimbun longsor di kebun Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved