Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kerap Dilanda Banjir Pemkab Purbalingga akan Normalisasi Sungai

Lilik Darmawan
13/1/2021 23:45
Kerap Dilanda Banjir Pemkab Purbalingga akan Normalisasi Sungai
Sejumlah kendaraan harus didorong akibat banjir di jalan penghubung antara Kabupaten Banyumas dan Purbalingga, Jawa Tengah.(MI/Lilik Darmawan)

HUJAN deras di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah sering mengakibatkan banjir di dua desa yakni Cilapar dan Penolih, Kecamatan Kaligondang. Setidaknya ada 160 keluarga terdampak banjir yang mulai terjadi pada Selasa (12/1) jam 23.00 WIB akibat luapan Sungai Ranu. Pemkab Purbalingga bakal menormalisasi sungai yang meluap tersebut.

Banjir akibat luapan Sungai Ranu terjadi sejak Selasa malam dan menggenangi rumah warga. Di Desa Cilapar ada 80 keluarga yang terdampak, sedangkan di Desa Penolih ada 83 keluarga terdampak.

Kepala Desa Cilapar Somlikhun mengatakan selain berdampak ke rumah warga, banjir juga berdampak pada 50 hektare (ha) lahan pertanian serta kerusakan jalan desa sepanjang 80 meter. "Sementara ini, tidak kerusakan rumah akibat banjir. Korban juga tidak ada," ujarnya.

Sedangkan Kepala Desa Penolih Sosro Purnomo mengatakan bahwa tidak ada pengungsian khusus. Warga yang rumahnya tergenang tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Ada juga penduduk yang mengungsi ke rumah saudaranya. "Kami akan terus memantau kondisi dan menyiapkan pengungsian kalau banjir meninggi," katanya.

Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan bantuan sembako kepada para korban banjir di kedua desa. "Banjir menghambat kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga perlu segera antisipasi ke depannya. Salah satunya adalah dengan menormalisasi Sungai Ranu. Nantinya setelah surut, dinas terkait akan melakukan penanganan normalisasi sungai. Untuk sementara penanganan cepat secara darurat," jelas Bupati. (OL-13)

Baca Juga: Ratusan Rumah di Babel Terdampak Banjir

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya