Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MATERIAL longsor menutup akses jalur evakuasi warga kawasan rawan bencana (KRB) III Dukuh Bakalan, Desa Klakah, kecamatan Selo. Situasi Merapi yang dalam fase erupsi dalam beberapa hari terakhir ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Boyolali mempercepat proses pembersihan material longsor dengan peralatan berat Bakchoe.
"Ya kejadian longsor di tengah situasi fase erupsi ini, membuat segenap relawan kebencanaan bekerja keras untuk menyingkir material longsor yang menutup jalir evakuasi Bakalan," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, Senin (11/1) di Selo.
Bencana longsor di Dukuh Bakalan ini terjadi Minggu (10/1) saat hujan deras masih mengguyur wilayah lereng Merapi sisi utara. Hingga Senin pagi, relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan DPU Boyolali berhasil membersihkan material tanah yang menutup badan jalan jakir evakuasi.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus bencana tanah longsor.Namun begitu, warga sekitar Bakalan dan sekitarnya diminta hati hati karena jalan licin. Selain berfungsi jakur evakuasi, jalan desa Bakalan iti tiap hari untuk lalu lintas angkutan sayur yang akan dibawa ke Cepogo maupun Magelang.
Bambang Sinungharjo menjelaskan, bencana banjir juga terjadi disejumlah desa di kecamatan Andong dan Karanggede, ketika Sungai Braolo meluap, karena hujan deras sepanjang tiga jam pada Minggu sore (10/1).
Air bah yang meluap dari Sungai Braolo itu menggenangi sawah, pemukiman dan bahkan 4 rumah industri tahu, dan bahkan sempat menghanyutkan dua warga setempat, yang kemudian bisa diselamatkan tim SAR gabungan dari relawan, TNI dan Polri.
"Dalam bencana banjir itu tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkab
Desta Riski Ariyanto, 17 th, pelajar SMK Marif 2 Boyolali, Islam, alamat Tretes Rt 03/02 Ds. karangkepoh, Kec.Karanggede dan Ali Firmansyah,16, warga Karangkepoh. Keduanya selamat dan telah diambil keluarganya," imbuh Bambang.
Banjir yang menggenangi pemukiman dan jalan jalan serta hamparan tanaman padi itu Minggu malam sudah surut.Hingga Senin pagi, warga masih sibuk bersih bersih limpur yang masuk rumah mereka. Ada sedikitnya 15 rumah yang diredam air lumayan parah. (OL-13)
Baca Juga: Merapi masih Menyimpan Bahaya
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Di Indonesia evakuasi karena bencana angin kencang dan storm surge belum umum dilakukan, tapi perlu dikenalkan sebagai mitigasi bencana.
Untuk menghilangkan kecemasan publik terhadap simpang siur evakuasi dan penanganan WNI yang akan dikarantina, pemerintah mesti membangun komunikasi publik yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved