Jawa-Bali PSBB, Sulsel Siap Tunggu Petunjuk

Lina Herlina
07/1/2021 10:07
Jawa-Bali PSBB, Sulsel Siap Tunggu Petunjuk
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah(MI/Lina Herlina )

GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, masih menunggu petunjuk dari  pemerintah pusat terkait rencana pelaksanaan PSBB di Jawa dan Bali jika  akan diberlakukan di wilayahnya. Mengingat belakangan kasus positif baru covid-19 di Sulsel juga mengalami peningkatan. Meski demikian, Nurdin berdalih, sepertinya Sulawesi dan Sulsel khususnya tidak akan terkena pemberlakukan PSBB. 

"Kenapa Jawa dan Bali? Karena tingkat kematian di sana di atas rata-rata nasional, dan tingkat kesembuhan juga di bawah rata-rata nasional," sebutnya. Kamis (7/1)

Dari data Kemenkes 6 Januari 2020, kasus positif covid-19 baru di Sulsel sebanyak 463 menjadi 34.394 kasus. Tapi angka kesembuhannya juga nyaris sama, yaitu 442 menjadi 29.914. Bahkan angka kesembuhan dalam sehari pernah hampir mencapai 1.000 orang per hari pada pekan lalu.

Meski demikian, Nurdin menegaskan, jika untuk Sulsel, pihaknya memberi peringatan kepada Kota Makassar yang menjadi episentrum penularan.

"Kita warning Sulsel, terutama Makassar. Ini yang harus kita coba bagaimana tekan. Tapi kita sudah on the track, apa yang kita lakukan menghadapi ini pascapilkada kita perbanyak spesimen. Tentu kita akan semakin banyak menangkap orang-orang yang bermasalah (terinfeksi covid-18). Kita berharap spesimen kita terus naikan tapi pada praktiknya dia akan turun," urainya.

baca juga: Gubernur Bali Keluarkan Surat Edaran Dukung PSBB 

Karenanya, Nurdin pun selelu mengingatkan, jika salah satu kunci menekan penularan, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selalu memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan. Bagi Nurdin, apa yang dilakukan pemerintha pusat, merupakan upaya menekan jumlah kasus yang masih terus bertambah. 

"Itu peringatan buat semua pihak. Yang terpenting selama pandemi masih merebak, masyarakat harus tetap menjaga disiplin kesehatan. Apabila virus corona bisa dikendalikan dan penyebarannya berkurang, aktivitas masyarakat perlahan akan pulih," serunya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya