Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Revitalisasi Benteng Van Den Bosch Telan Biaya Rp113,7 M

Insi Nantika Jelita
06/1/2021 08:40
Revitalisasi Benteng Van Den Bosch Telan Biaya Rp113,7 M
Wisatawan menghabiskan waktu libur Lebaran dengan berekreasi di Benteng Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur.(ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan penataan atau revitalisasi Benteng Van Den Bosch atau lebih dikenal dengan Benteng Pendem yang merupakan kawasan cagar budaya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono menuturkan konsep revitalisasi Benteng Pendem disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal.

"Revitalisasi Benteng Pendem yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya," kata Basuki dalam keterangan resmi, Rabu (6/1).

Baca juga: Rehabilitasi Tahura Sultan Adam Belum Maksimal

Penataan kawasan Benteng Pendem Ngawi seluas kurang lebih 42.181 meter persegi dilaksanakan kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pengerjaan 780 hari kalender dan ditargetkan selesai pada Januari 2023.

Anggaran revitalisasi bersumber dari APBN 2020-2023 (multy years contract) dengan nilai kontrak Rp113,7 miliar.

Dijelaskan, destinasi wisata heritage yang berada di Kelurahan Pelem, Ngawi ini dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa.

Bangunan bersejarah tersebut merupakan benteng peninggalan Belanda yang dahulunya berfungsi sebagai pusat pertahanan, gudang peluru, dan barak pasukan.

PUPR menyebut, saat ini, kondisi benteng itu terlihat memprihatinkan dan minim perawatan. Dinding bangunan utama yang berada di kawasan tersebut rusak dan kusam, serta beberapa bagian bangunan juga hilang.

Sejak 10 Desember 2020, Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, mulai melakukan restorasi Benteng Pendem dengan tetap melindungi elemen-elemen bangunan utama sesuai dengan tahapan pelestarian bangunan gedung cagar budaya, sehingga pemugaran tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan tersebut.

Terdapat 13 bangunan yang akan direstorasi, antara lain bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, baston, dan gerbang.

Kemudian juga dilakukan penataan kawasan dengan membangun jalan/akses, drainase, pedestrian, jembatan, dan lansekap. Selain itu dibangun fasilitas tambahan seperti deep wheel, power house, toilet, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), dan sarana prasarana air bersih.

Basuki mengharapkan program revitalisasi Benteng Pendem dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik atau mancanegara, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya