Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kendala SDM Ruang Isolasi DIY Belum Bisa Ditambah

Ardi T Hardi
05/1/2021 19:55
Kendala SDM Ruang Isolasi DIY Belum Bisa Ditambah
Pasien positif covid-19 di salah satu ruang isolasi rumah sakit.(Antara)

RUANG isolasi pasien covid-19 rumah sakit di DIY belum bisa ditanmbah, kendati terjadi lonjakan kasus positif covid. Pasalnya, seluruh rumah sakit di DIY kekurangan SDM tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan covid.

"Kita masih mampu (menyediakan) ruangan (di rumah sakit) dan alatnya, tapi nakesnya yang ngga ada," dalih Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, ditemui di kantornya, kemarin

Ia pun menyebut, pihaknya beberapa waktu yang lalu mendapat tambahan 26 nakes dan baru bisa membuka 10 kamar baru. Padahal, rumah sakit di DIY masih memiliki banyak ruangan dan peralatan untuk tempat isolasi pasien Covid-19, misalnya di RSPAU Hardjolukito.

Lowongan Nakes sesuai kualifikasi untuk merawat pasien Covid-19 di DIY pun masih dibuka.

Baskara Aji juga menyatakan, sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan, pasien yang Covid-19 yang sudah tidak memiliki gejala sakit boleh keluar dari rumah sakit. Mereka tidak perlu menunggu hasil tes Covid-19 negatif, tetapi meneruskan isolasi di rumah.

Cara tersebut merupakan upaya agar tempat isolasi di rumah sakit benar-benar digunakan untuk orang yang membutuhkan.

Dari data Dinkes DIY, Selasa (5/1), total tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di DIY berjumlah 705, yang terdiri dari 64 tempat tidur untuk pasien kritis dan 641 untuk pasien nonkritis. Data hari Selasa (5/1), dari jumlah tersebut, 49 tempat tidur kritis sedang digunakan 576 tempat tidur nonkritis sedang digunakan.

Sementara itu, tempat tidur untuk pasien kritis Covid-19 masih tersisa 15, sedangkan pasien nonkritis tersisa 65. Padahal, kasus Covid-19 yang masih aktif di DIY sebanyak 4.145 orang. (OL-13)

Baca Juga: Jabar Tingkatkan Jumlah Petugas Vaksinasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya